AS-China 'Tarik Tambang', Harga Tembaga Stagnan

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
03 August 2022 14:00
FILE PHOTO: Workers pour melted copper in a mould to make utensils and accessories inside a workshop in Srinagar March 27, 2014. REUTERS/Danish Ismail/File Photo
Foto: REUTERS/Danish Ismail/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia menguat tipis pada perdagangan siang hari ini karena tarik menarik sentimen.

Pada Rabu (3/8/2022) pukul 13:15 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 7.815 per ton, naik tipis 0,11% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Harapan perlambatan kenaikan suku bunga dan stimulus China telah mendukung kenaikan harga tembaga. Kebijakan moneter yang longgar ditambah stimulus diharapkan dapat mendorong industri China termasuk sektor properti yang terpuruk.

Konstruksi adalah konsumen terbesar tembaga. Sehingga adanya dorongan pinjaman untuk membangkitkan properti di China membuat pasar berekspektasi akan meningkatnya permintaan tembaga dari China. Saat permintaan naik, harga pun mengikuti.

Menurut Wood Mackenzie, penggunaan terbesar tembaga terbesar adalah konstruksi dengan kontribusi sebesar 28%.

China sendiri adalah konsumen tembaga olahan terbesar di dunia. Menurut Statista, konsumsinya mencapai 54% persen dunia. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap harga tembaga.

Namun, sentimen negatif kembali muncul setelah komentar hawkish dari pejabat bank sentral (Federal Reserve/The Fed) yang memberi isyarat melanjutkan kenaikan suku bunga agresif. James Bullard, Presiden The Fed St Louis, mengatakan jika inflasi tidak menanggapi kenaikan suku bunga Fed dengan pelonggaran seperti yang diharapkan, maka suku bunga harus tetap "lebih tinggi untuk lebih lama."

Pasar saat ini melihat peluang sekitar 44% bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi pada pertemuan September.

Kenaikan suku bunga yang agresif dipandang investor akan melemahkan ekonomi Amerika Serikat. Sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi minat tembaga dunia ke depannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Tembaga Cetak Rekor Baru, MDKA-ANTAM Panen Cuan?

Next Article Awal Semester II, Harga Tembaga Anjlok 2%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular