
Harga Gas Meroket, Harga Pangan Melandai

Komoditas pangan yakni biji-bijian dan minyak nabati harganya melandai sepanjang Juni. Harga gandum global turun 7,03% ptp sepanjang Juli 2022 menjadi US$ 807 per gantang. Sementara minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) turun 12,65% ptp menjadi MYR 4.289/ton.
Harga biji-bijian terjun dari posisi tertingginya karena perkiraan produksi yang meningkat pada 2022-2023. Organisasi pangan dan tanaman global (FAO) memperkirakan produksi gandum menjadi 770,3 juta ton. Sementara perkiraan ekspor gandum global menjadi 190,6 juta ton dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 188,9 juta ton.
Sementara untuk jagung, meningkatnya ketersediaan tanaman di Argentina dan Brasil karena panen yang berkembang pesat. Perbaikan kondisi panen di AS juga membebani harga, ujar FAO.
Minyak sawit dunia sepanjang Juni merosot karena pasar dunia dibanjiri pasokan dari Indonesia. Indonesia tercatat telah mengeluarkan izin ekspor minyak sawit untuk gabungan melalui skema Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 3,84 juta ton, sehingga jika ditotalkan hingga saat ini total kuota ekspor sekitar 5,3 juta ton di bawah skema DMO dan percepatan ekspor.
Dengan begitu, tampaknya penurunan harga CPO hari ini karena pasokan ekspor CPO Indonesia mulai membanjiri pasar nabati dunia yang tidak sebanding dengan permintaannya.
Diketahui, China merupakan konsumen CPO kedua terbesar dunia, masih menerapkan kebijakan zero Covid sehingga membatasi kegiatan bisnis. Akibatnya permintaan diprediksikan masih turun.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
