Review Sepekan

Ekonomi AS Melemah, Emas Kembali Jadi Buruan

Tim Riset, CNBC Indonesia
30 July 2022 14:00
Emas batangan
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Emas dunia di pasar spot tercatat menguat pekan ini menyusul ketakutan pedagang atas pelemahan ekonomi AS yang membuat aset safe haven ini kembali diburu.

Sejak tengah pekan hingga akhir pekan ini, emas spot tercatat selalu menguat dan berakhir di posisi US$ 1.765,22 per troy ons pekan ini. Artinya dalam sepakan emas dunia menguat 2,25% secara point-to-point dari harga akhir pekan lalu di US$ 1.726,36 per troy ons.

Analis HDFC Securities, Tapan Patel, mengatakan penguatan emas ditopang oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) serta perekonomian AS yang terkontraksi 0,9% pada kuartal II-2022. Kontraksi tersebut secara teknikal membawa AS kepada periode resesi karena pada kuartal I-2022, ekonomi mereka juga terkontraksi.

Pelaku pasar berekspektasi jika memburuknya perekonomian AS akan membuat bank sentral AS mengerem kebijakan agresifnya. Ekspektasi pasar tersebut membuat dolar AS melemah. Dollar index melandai ke 105,97 pada sore hari ini, terendah sejak 4 Juli 2022.

"Resesi AS membawa orang-orang kembali kepada aset aman emas. Ini mendorong rally harga emas," tutur Patel, seperti dikutip dari Kitco.

Analis dari OANDA Jeffrey Halley mengatakan emas telah melewati periode berat saat bergerak di kisaran bawah US$ 1.700. Kebijakan The Fed yang agresif sejak Mei 2022 terus membuat emas tertekan. Emas terus ambruk dari level US$ 1.850 per troy ons pada akhir Mei menjadi anjlok ke bawah US$ 1.700 pada 20 Juli 2022.

"Titik support emas sempat ada di US$ 1.675-80. Emas terus menguat dari titik tersebut," ujar Halley.

TIM RISET CNBC INDONESIA



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecinta Emas Baca! Dalam Waktu Dekat Diramal ke US$ 2.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular