Laba DCII Rp 143 M, Anthoni Salim & Toto Sugiri Dapat Berapa?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Jumat, 29/07/2022 17:55 WIB
Foto: IPO PT DCI Indonesia Tbk (DCII), 6 Januari 2021/BEI

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) berhasil menorehkan kinerja positifnya pada semester pertama tahun 2022.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), DCII mencatat laba bersih semester I-2022 sebesar Rp 143 miliar. Angka tersebut naik sebesar 30% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021, Rp 110 miliar.

Sejalan dengan pertumbuhan itu, laba per saham (earnings per share/EPS) ikut terkerek naik. Kenaikannya menjadi Rp 60 per saham dari sebelumnya Rp 46 per saham pada periode yang sama tahun lalu.


Kenaikan laba didorong oleh pendapatan perseroan yang mencapai Rp 458 miliar per 30 Juni 2022. Angka tersebut naik sebesar 22% dari sebelumnya Rp 375 miliar.

Pendapatan tersebut mendorong laba kotor perusahaan pada paruh pertama tahun ini naik 19% menjadi Rp 254 miliar dari tahun lalu yang sebesar Rp 212 miliar.

Kenaikan laba kotor juga tak lepas dari kenaikan beban pokok yang masih proporsional. Secara persentase, kenaikan beban pokok memang sebesar 25% secara tahunan menjadi Rp 203,54 miliar.

Akan tetapi, porsi beban pokok tahun ini setara sekitar 44% dari pendapatan. Sedang porsi beban pokok terhadap pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya sekitar 43%.

Laba usaha naik sebesar 18% menjadi Rp 218 miliar dari tahun 2021 yang sebesar Rp 184 miliar. Kemudian, laba sebelum pajak final, dan pajak penghasilan naik 26% menjadi Rp 179 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp 142 miliar.

Laba bersih bertambah dan EPS naik, berapa dana yang didapat oleh para pemegang besarnya?

Dengan tumbuhnya EPS DCII, maka kekayaan pemegang saham terbesarnya pun bertambah. Adapun pemegang saham terbesar DCII yakni Otto Toto Sugiri yang merupakan Presiden Direktur DCII, di mana beliau memiliki saham DCII sebanyak 712.784.905 lembar saham atau 29,9%. Dengan EPS DCII sebesar Rp 60 per saham, maka dana yang didapat oleh Otto Sugiri mencapai Rp 42,77 miliar.

Selain Otto Sugiri, Marina Budiman selaku Presiden Komisaris yang juga merupakan pengendali DCII, memiliki sebanyak 536.505.149 lembar saham atau 22,51%. Maka dana yang didapat Marina Budiman di DCII jika EPS-nya Rp 60 per saham mencapai Rp 32,19 miliar.

Tak hanya Otto Sugiri dan Marina Budiman yang berada di jajaran manajemen DCII, konglomerat Anthoni Salim juga memiliki saham DCII sebanyak 265.033.461 lembar saham atau 11,12%.

Dengan ini, maka dana yang didapat oleh Anthoni Salim di DCII jika dihitung dari EPS DCII mencapai Rp 15,9 miliar. Meski memegang saham DCII, tetapi Anthoni Salim bukan pengendali DCII.

Dari kinerja sahamnya, DCII pada tahun ini terbilang tidak terlalu menarik, karena sepanjang tahun ini saja, sahamnya cenderung mendatar. Pada perdagangan Jumat (29/7/2022), saham DCII ditutup melesat 1,12% ke posisi harga Rp 36.000.

Dalam sepekan terakhir, DCII ambles 8,86%, sedangkan dalam sebulan terakhir DCII ambrol 6,61%. Meski cenderung mendatar sepanjang tahun ini, tetapi DCII terlihat terkoreksi hingga 18,14%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Peternak: Atasi Masalah Broker - Harga Ayam, RI Bisa Nyontek Thailand