Mantul! IHSG Ditutup Terbang 2% Jelang Keputusan BI

Putra, CNBC Indonesia
20 July 2022 16:07
Karyawan melintas di depam layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat tajam dengan apresiasi 2,06% ke 6.874,74 pada perdagangan Rabu (20/7/2022).

IHSG konsisten bergerak di zona hijau sejak awal perdagangan dibuka dan sempat tembus posisi tertinggi di 6.880,75.

Setelah lama terjebak di rentang 6.700-6.800, IHSG sukses menembus level psikologis 6.800.

Penguatan tajam IHSG siang ini mengekor indeks saham Asia yang juga tengah semringah. Indeks Nikkei 225 memimpin penguatan dengan apresiasi 2,67%.

Katalis positif datang dari Wall Street yang semalam kompak mengalami kenaikan signifikan. Indeks Dow Jones dan S&P 500 naik 2,43% dan 2,76%.

Sementara itu indeks Nasdaq Composite yang berisikan saham-saham teknologi mengalami kenaikan sampai 3,11%.

Dini hari tadi, tiga indeks utama Wall Street memantul dari posisi terendah sejak bulan lalu. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat tajam lebih dari 2%, sedangkan indeks saham Nasdaq Composite menguat lebih dari 3%.

Investor optimis terhadap laporan pendapatan perusahaan yang bertumbuh. Para investor juga yakin bahwa pasar sudah menemukan titik terendahnya.

Dari dalam negeri, fokus investor tertuju kepada keputusan Bank Indonesia (BI) apakah akan menaikkan suku bunga atau tetap mempertahankan di 3,5%.

Apabila mencermati sinyal yang diberikan oleh geng MH Thamrin, kemungkinan besar BI akan menahan suku bunga acuan bulan Juli ini.

Senada dengan BI, mayoritas ekonom juga melihat bank sentral nasional tersebut akan tetap menahan BI 7 Day Reverse Repo Rate dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) besok (21/7/2022).

Kenaikan suku bunga yang agresif akan memberi dampak negatif bagi pasar saham. Penyebabnya adalah kredit yang makin mahal sehingga dikhawatirkan perusahaan mulai mengerem untuk ekspansi.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia-Ukraina Mau Damai, IHSG Ditutup Pepet Rekor Tertinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular