Mengekor Wall Street, Bursa Eropa Dibuka Cerah!
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal kompak menguat pada perdagangan Rabu (20/7/2022), mengekor reli di bursa saham AS.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi naik 0,31% ke posisi 424,72, di mana saham emiten minyak dan gas melejit 1,1% dan mayoritas saham berada di zona hijau kecuali sektor teknologi yang jatuh 0,9%.
Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman menguat 0,4% ke 13.361,87 dan indeks CAC Prancis terapresiasi 0,56% ke posisi 6.236,24. Sedangkan, indeks FTSE juga naik tipis 0,53% ke 7.334,78.
Penguatan bursa saham Eropa terjadi setelah sempat terkoreksi pada Selasa (19/7) karena kehilangan momentum.
Pada Selasa (19/7), bursa saham AS berakhir di zona hijau karena para pelaku pasar bertaruh pada musim rilis kinerja keuangan yang lebih solid, serta bertaruh bahwa pasar telah mencapai titik terendah. Hal tersebut menopang kinerja bursa saham di Asia Pasifik hari ini yang melesat.
Hari ini tersiar kabar bahwa Rusia dan Ukraina mendekati kesepakatan yang akan mengakhiri blokade ekspor biji-bijian. Serta, Nord Stream 1 kemungkinan akan memulai kembali ekspor gas sesuai dengan jadwal ketika pemeliharaan selesai.
Di Eropa, bank sentral Eropa (ECB) dijadwalkan akan menggelar pertemuan di Frankfrut pada Kamis (21/7), di mana pejabat ECB telah memberikan sinyal bahwa akan menaikkan suku bunga acuannya setelah lebih dari 11 tahun.
Namun, kenaikan suku bunga acuan tersebut diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat karena perang di Ukraina dan ancaman terhadap pasokan energi.
Data inflasi per Juni di Inggris kembali menyentuh rekor tertinggi sejak 40 tahun karena harga pangan dan energi melonjak dan mengeskalasi biaya hidup yang sudah tinggi.
Indeks Harga Konsumen (IHK) melonjak ke 9,4% secara tahunan dan melampaui konsensus analis Reuters di 9,1%.
Musim rilis kinerja keuangan akan dihiasi oleh AkzoNobel dan ASML.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)