Kabar Pasar Hari Ini, Ada Dari Bentjok Juga Loh!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Rabu, 20/07/2022 07:57 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,15% ke 6.736,09 pada perdagangan Selasa (19/7/2022). IHSG naik 0,75% dan berakhir di 6.709,06 hingga istirahat siang 11.30 WIB. Di sesi II IHSG lanjut mengalami penguatan.

Meski menguat cukup tajam tetapi sebenarnya sejak awal bulan Juli, IHSG cenderung terjebak di rentang 6.600-6.700. Kegalauan yang terjadi di pasar saham ditengarai karena menunggu keputusan Bank Indonesia (BI) apakah akan menaikkan suku bunga atau tetap mempertahankan di 3,5%. Apabila mencermati sinyal yang diberikan oleh geng MH Thamrin, kemungkinan besar BI akan menahan suku bunga acuan bulan Juli ini.

Untuk bersiap, yuk cermati kabar emiten sebelum memulai perdagangan Rabu (20/7/2022):


Emiten Perdagangan Jual Saham IPO Rp 100 - Rp 130/unit

PT Kusuma Kemindo Sendota (KKES) siap melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebanyak-banyaknya 450 juta saham baru setara 27,27% dengan nilai nominal Rp 10 per saham. KKES membuka harga penawaran antara Rp 100 hingga Rp 130 per unit saham.

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan, sekitar 95% untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan.

Bangun Karya Tetapkan Harga IPO Rp 125, Raup Rp 40 M

PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) menetapkan harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Rp 125 per saham. Jumlah dana yang akan diperoleh dari aksi korporasi ini adalah Rp 40,62 miliar.

Dalam prospektus, Selasa (19/7/2022), dana segar itu diperoleh setelah perseroan melepas sebanyak 325 juta saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 25 per saham. KRYA juga akan melaksanakan program alokasi saham karyawan (employee stock allocation atau ESA). Sehubungan dengan hal tersebut, direksi perseroan menetapkan untuk mengalokasikan sebanyak-banyaknya 1.625.000 saham atau sebesar 0,50% dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam penawaran umum perdana saham perseroan.

Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 162,5 juta waran seri I atau sebesar 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum saham perdana ini disampaikan.

Lewat META, Begini Rencana Salim Caplok Tol MBZ Rp 4,39 T

Grup Salim lewat PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memastikan akuisisi 40% saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) senilai Rp 4,39 triliun setara 2,26 juta lembar saham.
META dan JCC sudah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham pada 30 Juni 2022. Berdasarkan keterbukaan informasi dikutip Selasa (19/7/2022), target pelaksanaan transaksi dilakukan pada 10 Agustus 2022 atau tanggal lainnya yang disepakati kedua belah pihak.

Pembayaran atas akuisisi ini dilakukan secara bertahap. Pertama, senilai Rp 15 miliar dilakukan saat SPA. Kemudian, pembayaran secara tunai senilai Rp 791 miliar dilakukan saat penyelesaian transaksi.

Sementara yang sebesar Rp 3,22 triliun juga dibayarkan saat penyelesaian transaksi, namun dalam bentuk promissory note yang diterbitkan Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) untuk pemilik konsesi MBZ.

Bukan Cuma KRAS, Ini Sederet Kasus Korupsi di BUMN

Skandal korupsi kembali menerpa salah satu perusahaan terbuka yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kali ini kasus korupsi terjadi di emiten baja pelat merah Krakatau Steel (KRAS) turut dan menyeret nama para mantan direksinya, termasuk mantan direktur utama perusahaan, Fazwar Bujang (FB).

Meski kasus korupsi relatif jarang, bila dibandingkan dengan lingkup pemerintahan, perusahaan terbuka yang telah menerapkan tata kelola yang baik juga tidak kebal atas tindak pidana yang merugikan banyak pihak tersebut. Upaya korupsi yang dilakukan sebagian orang untuk memperkaya diri sempat terjadi di sejumlah emiten Tanah Air mulai dari maskapai penerbangan hingga perusahaan konstruksi.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages