
Kabar Pasar Hari Ini, Ada Dari Bentjok Juga Loh!

Buntut Jiwasraya, Hanson (MYRX) Bentjok Bisa Didepak BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi peringatan kepada PT Hanson International Tbk (MYRX) terkait potensi penghapusan pencatatan saham alias delisting. Terlebih, emiten milik Benny Tjokrosaputro alias Bentjok ini sudah disuspensi sekian lama.
Seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (19/7/2022), BEI bisa melakukan delisting berdasarkan dua hal. Pertama, jika emiten mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha Perusahaan Tercatat, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status Perusahaan Tercatat sebagai Perusahaan Terbuka, dan Perusahaan Tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.
Kedua, saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, hanya diperdagangkan di Pasar Negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir. Sementara, saham MYRX sudah disuspensi selama 24 bulan terakhir.
PTBA Mulai Pakai Kendaraan Listrik untuk Operasional Tambang
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) secara bertahap mulai beralih ke kendaraan berbasis listrik untuk operasional pertambangan. Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arsal Ismail mengatakan, upaya tersebut sekaligus untuk mendukung target Net Zero Emission pada 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Sejalan dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan," kata dia dikutip dari siaran pers, Selasa (19/7/2022).
Saat ini PTBA telah menggunakan 7 Shovel Electric dan 40 Haul Dump (HD) Hybrid untuk operasional pertambangan yang rata-rata mengurangi emisi sebesar 17 ribu tCO2e per tahun.
Habco Tetapkan Harga IPO Mepet Batas Bawah, Raup Rp 179 M
Perusahaan jasa angkutan laut, PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) akan melepas sahamnya ke lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perusahaan bakal melepas sebanyak-banyaknya 1,1 miliar saham baru atau setara 16,65% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Mengutip prospektus perseroan, harga pelaksanaan yang ditetapkan sebesar Rp 160 per saham. Sehingga, perseroan akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 179 miliar dari proses IPO ini.
Asal tahu saja, Habco sebelumnya menawarkan harga antara Rp 150 per saham hingga Rp 250 per saham. Dus, harga pelaksanaan IPO perusahaan mendekati batas bawah harga penawaran.
Selain itu, perseroan juga memutuskan untuk mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak 0,25% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebesar 2,8 juta saham. Hal itu berdasarkan keputusan direksi pada 31 Maret 2022.
(RCI/dhf)[Gambas:Video CNBC]