
Kabar Pasar Hari Ini, Ada Dari Bentjok Juga Loh!

Anak TP Rachmat Punya Saham Bali United 5% Lebih
Anak Theodore Permadi Rachmat, pengusaha yang juga salah satu taipan Indonesia, menjadi pemegang saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), yang merupakan pemilik klub sepakbola Bali United.
Pieter Tanuri pertama kali menjadi pengendali klub dengan mengakuisisi klub sepakbola Putra Samarinda (Pusam) yang sebelumnya dimiliki oleh Harbiansyah Hanafiah pada 2014 silam.
Kemudian, mengacu pada situs resmi klub, nama Pusam diganti dengan Bali United Pusam seiring perusahaan mendaftarkannya kepada liga sepakbola Indonesia.
Setelah itu, BOLA juga memindahkan homebase klub dari awalnya di Stadion Utama Palaran (Stadion Utama Kalimantan Timur) ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Indonesia. Selanjutnya, pada 2016, perseroan kembali mengubah nama klub menjadi Bali United.
Nunggak Berjamaah! Saham 12 Emiten Ini Kena Suspen BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta agar para emiten segera membayar kewajiban pembayaran biaya pencatatan tahun ini. BEI menghentikan sementara perdagangan atau supensi 12 emiten yang melebihi batas akhir pembayaran pokok dan denda biaya pencatatan tahunan (ALF) yang batas akhir pembayaran pokok dan denda jatuh pada 15 Juli 2022.
Berdasarkan ketentuan VIII.4.2. peraturan BEI Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, mengatur bahwa biaya pencatatan saham tahunan wajib dibayar di muka oleh perusahaan tercatat untuk masa 12 bulan terhitung sejak Januari hingga Desember. Kemudian diterima oleh bursa (good fund) di rekening bank bursa paling lambat pada hari bursa terakhir pada bulan Januari.
Sedangkan mengacu pada butir II.3 Peraturan Bursa Nomor I-H tentang Sanksi, dalam hal perusahaan tercatat dikenakan sanksi denda oleh Bursa, maka denda tersebut wajib disetor ke rekening Bursa selambat- lambatnya 15 hari kalender terhitung sejak sanksi tersebut dijatuhkan oleh bursa.
Diagnos Laboratorium Merambah Bisnis Klinik
PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berencana menambah bidang usaha dan klinik di Bandung, Jawa Barat. Dalam rangka rencana tersebut, Diagnos membutuhkan modal awal sebesar Rp 4,09 miliar untuk membiayai aktivitas operasional.
Dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (20/7/2022), Diagnos Laboratorium dalam membangun klinik mempertimbangkan pasar di Indonesia kian bergerak ke arah positif untuk industri rumah sakit modern. Di sisi lain, semakin besar porsinya middle class di Indonesia juga menjadi kunci.
Dampaknya kemampuan daya beli kelas menengah semakin tinggi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Untuk memastikan rencana ini, perseroan telah melakukan uji kelayakan dengan beragam metodologi.
"Dengan memberikan layanan klinik, maka perseroan bermaksud untuk memberikan jasa tambahan berupa layanan konsultasi dokter dan farmasi sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan perseroan itu sendiri," jelas manajemen perseroan.
Emiten Gergaji & Perkakas IPO, Jual Saham Rp 122-Rp 135/unit
PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) siap melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebanyak-banyaknya 410 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. TOOL membuka harga penawaran antara Rp 122-Rp135 per saham sehingga target raihan dana yang bisa didapat dari aksi korporasi ini adalah Rp 50,02 miliar-Rp 55,35 miliar.
Jumlah saham yang dilepas sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 205 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 12,5% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.
(RCI/dhf)