Kabar Pasar, Dari Buyback Adaro Hingga Cuan TP Rachmat

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 July 2022 07:39
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jadi Emiten ke-26 Tahun Ini, Simak Profil Saham DEWI

Saham PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) sukses memulai debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan perdananya hari ini, Senin (18/7/2022). Saham DEWI melonjak 35% ke level Rp 135 per unit pada akhir sesi I, Senin (18/7/2022). Sepanjang perdagangan hingga rehat siang, saham DEWI bergerak di rentang Rp 114 hingga Rp 135 per unit.

Nilai transaksi mencapai Rp 63,06 miliar dengan frekuensi 45.828x. Saham DEWI pun menyentuh level auto reject atas-nya (ARA) hingga siang ini.

Berdasarkan data BEI, pencatatan saham DEWI dilakukan di papan pengembangan BEI. DEWI menjadi perusahaan tercatat ke-26 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.

Ini Tujuan Adaro Energy Perpanjang Masa Buyback

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memutuskan untuk memperpanjang periode pembelian saham kembali (buyback) senilai Rp 4 triliun. Head of Corporate Communication Adaro Febriaty Indira berharap, dengan pelaksanaan buyback saham tersebut dapat meningkatkan kepercayaan investor yang dapat mendukung harga saham.

"Perseroan berharap dengan dilaksanakannya buyback akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham Perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (18/7/2022).

Merujuk kepada keterbukaan informasi, rencana buyback dilakukan pada 27 September 2021 lalu hingga 26 Desember 2021. Kemudian, perseroan memperpanjang masa buyback pada 24 Desember 2021 hingga 22 Maret 2022.

"Dengan ini kami informasikan bahwa Perseroan bermaksud untuk melakukan Perpanjangan Kembali selama 3 bulan sejak tanggal Keterbukaan Informasi ini karena akan berakhirnya periode perpanjangan kedua Pembelian Kembali Saham Perseroan pada tanggal 21 Juni 2022," tulisnya.

Investor Asing Ramai-Ramai Jual Saham Bank Besar RI, Ada Apa?

Saham perbankan besar hari ini bergerak fluktuatif. Bahkan investor asing sempat melakukan aksi jual besar-besaran pada sesi pertama hari ini.
Analis PT Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, aksi jual hari ini disebut wajar karena bertujuan untuk mengurangi posisi dengan maksud mengantisipasi tekanan jual lanjutan.

"Indikatornya mungkin memang terlihat dari net sell asing dalam sepekan terakhir kalau kita lihat data di RTI," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (18/7/2022).

Menurutnya, hingga saat ini belum ada sentimen negatif untuk saham-saham perbankan besar. Sebab, malah perbankan kredit naik ke angka 86,7% pada Juni 2022. Sehingga, aksi jual saat ini diperkirakan hanya dalam jangka pendek dan masih ada potensi balik arah menguat. "Untuk pelemahan diperkirakan jangka pendek karena ada potensi rebound," tuturnya.

(RCI/dhf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular