Top Gainers-Losers

Emiten Grup Lippo Meroket, Emiten Yenny Wahid Paling Ambles

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
15 July 2022 06:35
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Saat IHSG berbalik arah dan cerah, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Kamis kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten pengembang dunia metaverse yakni PT WIR Asia Tbk (WIRG) memimpin top losers kemarin, di mana harga sahamnya ambruk 6,96% ke posisi 535/saham. Dengan ini, maka saham WIRG menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) kemarin.

Nilai transaksi saham WIRG pada perdagangan kemarin mencapai Rp 21,5 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 39,4 juta lembar saham. Investor asing melepas saham WIRG sebesar Rp 8,16 miliar di pasar reguler.

Data perdagangan mencatat, dari perdagangan 1 Juli hingga kemarin, WIRG mencatatkan koreksi sebanyak 3 kali, sedangkan penguatan sebanyak 4 kali, dan sisanya sebanyak 3 kali stagnan.

Dalam sepekan terakhir, saham WIRG tercatat ambles 3,6%, sedangkan dalam sebulan terakhir WIRG ambruk hingga 18,94%.

Dari kinerja keuangannya pada kuartal I-2022, laba bersih WIRG tercatat sebesar Rp 14,63 miliar, melonjak 73% dari Rp 8,43 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

EBITDA tercatat sebesar Rp 17,71 miliar, meningkat 39% dari Rp 12,75 miliar pada kuartal I-2021. Total pendapatan konsolidasi sebesar Rp 301,05 miliar pada kuartal I-2022, meningkat 109% dari periode yang sama tahun lalu Rp 144,35 miliar.

Performa yang positif ini ditunjang oleh pertumbuhan dan performa bisnis dari solusi-solusi yang ada di bawah naungan perseroan yaitu AR&Co, DAV, dan MindStores yang menawarkan jasa pembangunan solusi dan penyediaan platform berbasis teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan artificial intelligence (AI).

Seperti diketahui, PT WIR ASIA Tbk (WIRG), adalah emiten pengembang metaverse yang sahamnya dimiliki banyak investor Tanah Air, termasuk Zannuba Arifah atau Yenny Wahid. 

Selain saham WIRG, di posisi kedua terdapat saham emiten perdagangan besar bahan konstruksi dan perlengkapan bahan bangunan yakni PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), yang ambles 6,95% ke posisi Rp 4.420/saham. Saham BEBS juga terkena batas ARB-nya kemarin.

Nilai transaksi saham BEBS pada perdagangan kemarin mencapai Rp 265,28 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 58,33 juta lembar saham. Asing juga melepas saham BEBS sebesar Rp 27,42 miliar di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 1 Juli hingga kemarin, saham BEBS tercatat 6 kali menghijau, 3 kali memerah, dan 1 kali stagnan. Kendati demikian, saham BEBS berhasil mencatatkan kenaikan 24,51% dalam sepekan terakhir dan naik 3,51% dalam sebulan terakhir.

BEBS termasuk pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan secara resmi mencatatkan sahamnya pada 10 Maret tahun lalu dengan melepas 2 miliar saham atau 22,22% di harga Rp 100. Pergerakan harga saham BEBS sempat menjadi salah satu yang paling fantastis.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham BEBS. Jika melihat sisi kinerja bisnis, BEBS masih memiliki prospek yang baik. Hal ini terlihat dari tren kenaikan laba bersih sejak tahun lalu yang menarik minat para investor.

Integrasi pekerjaan kontraktor dan bahan baku sebagai faktor utama pendongkrak laba bersih perseroan sebanyak 105% menjadi Rp 82,19 miliar pada semester I-2022, dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp 40,10 miliar.

Perseroan juga membukukan lonjakan pendapatan dari Rp 182,54 miliar menjadi Rp 345,80 miliar. Laba sebelum pajak juga melesat dari Rp 51,42 miliar menjadi Rp 104,63 miliar. Lonjakan laba bersih berimbas terhadap peningkatan laba per saham perseroan dari Rp 4,46 menjadi Rp 9,13 per saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular