5 Kesialan IHSG Hingga Return Nyaris Impas, Tersisa 0,37%!

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
14 July 2022 17:30
Russia Ukraine War
Foto: AP/

Inflasi yang terus meninggi, bank sentral yang semakin agresif menaikan suku bunga, dan potensi resesi yang kembali terjadi bukanlah tidak memiliki penyebab.

Salah satu penyebab ketiga isu tersebut mencuat adalah adanya perang Rusia-Ukraina yang hingga kini masih berlangsung.

Meski perang keduanya terlihat seperti perang saudara, tetapi dengan Negara Barat yang sudah ikut campur, maka hal ini dapat berdampak kemana-mana.

Apalagi, Negara Barat yang menerapkan sanksi ekonomi kepada Rusia, kemudian Rusia membalasnya turut mempengaruhi kondisi global yang menyebabkan rantai pasokan semakin terganggu dan kenaikan harga komoditas energi yang tidak terbendung. Keduanya yang menjadikan inflasi terus meninggi.

Rusia merupakan salah satu negara eksportir komoditas energi terbesar di dunia, baik komoditas minyak, gas alam, maupun komoditas energi lainnya.

Bicara minyak, Rusia juga menjadi negara pemasok minyak mentah terbesar kedua di dunia. Maka dari itu, ketika terjadi perang harga minyak dunia langsung melonjak berkali-kali lipat dan menyebabkan krisis energi di mana-mana.

Tak hanya minyak saja, perang tersebut juga mengakibatkan kenaikan harga komoditas internasional lainnya, seperti batu bara, bauksit, nikel hingga minyak kelapa sawit. Hal ini karena meningkatnya permintaan akan komoditas tersebut.

Ukraina juga tidak kalah penting dalam perdagangan dunia. Negara tersebut adalah salah satu pemasok pangan seperti gandum terbesar di dunia. Sehingga ketika Ukraina tak mampu mengelola pangan gandumnya dalam skala nasional, maka pasokan gandum untuk internasinal akan terganggu dan disini awal muncul krisis pangan, terutama dari gandum.

Ketika itu terjadi, maka hal tersebut menyebabkan lebih banyak tekanan dalam rantai pasokan dunia yang sudah terhambat akibat pandemi virus Corona (Covid-19). Proses pengiriman barang juga terganggu karena harus memutar lebih jauh akibat adanya perang.

Rantai pasokan yang terganggu tidak hanya di komoditas energi dan pangan, hampir seluruh sektor juga berdampak sama akibat perang Rusia-Ukraina.

Di Indonesia, sendiri, dampak dari perang Rusia-Ukraina pun terlihat. Mulai dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax hingga potensi kenaikan harga mie.

(chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular