China Lagi Gak Baik-baik Aja, Harga Karet Jatuh 2% Lebih!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 13/07/2022 20:09 WIB
Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia jatuh pada perdagangan hari ini karena kekhawatiran karantina wilayah di China, konsumen utama karet

Pada Rabu (13/7/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 243,8/kg, jatuh 2,64% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Beberapa kota di China mengadopsi pembatasan baru, dari penghentian bisnis hingga penguncian, untuk mengendalikan penularan virus Corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19).

Kota pusat komersial Shanghai bersiap untuk melakukan pengujian massal setelah menemukan Omicron yang sangat mudah menular.

Pembatasan ketat oleh pemerintah daerah mengikuti kebijakan nol-Covid China untuk segera memberantas semua wabah pada saat sebagian besar dunia hidup berdampingan dengan virus.

Penemuan infeksi lokal dengan subvarian BA.5.2.1 meningkatkan risiko lockdown yang bisa mengguncang ekonomi dan pasar.

China melawan penyebaran virus dengan prinsip nol Covid, lockdown bisa sewaktu-waktu diterapkan. Akibatnya prospek ekonomi China menjadi tidak pasti dan akan mengurangi permintaan karet sebagai komoditas industri.

Pasalnya, China adalah konsumen karet terbesar di dunia. Mengacu data Statista, China mengkonsumsi 4,7 ton karet dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Yang Bisa Dilirik Saat Perang & Suku Bunga Ditahan