Pertumbuhan Ekonomi China Lesu, Harga Karet Madesu

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia jatuh pada perdagangan hari ini tertekan oleh perlambatan ekonomi konsumen utama China.
Pada Jumat (15/7/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JYP 241,5/kg, turun 0,12% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal kedua 2022 hanya sebesar 0,4% secara tahunan (year-on-year). Pencapaian tersebut jauh di bawah pertumbuhan pada kuartal I/2022 yang mencapai 4,8% yoy. Pencapaian itu juga jauh di bawah konsensus pasar sebesar 1% yoy.
Kekhawatiran atas lemahnya permintaan di konsumen utama China membebani harga karet dunia. Wajar, China adalah konsumen karet terbesar di dunia. Mengacu data Statista, China mengkonsumsi 4,7 ton karet dunia.
Meski demikian produksi karet alam Malaysia yang turun menahan penurunan harga lebih dalam. Turunnya produksi Malaysia membuat pasokan karet alam berpotensi menjadi lebih ketat.
Produksi karet alam Malaysia turun 6,3% menjadi 21.073 ton pada Mei 2022 dibandingkan dengan 22.498 ton pada April, menurut rilis Departemen Statistik Malaysia. Dibandingkan dengan tahun lalu turun 25,2% year-on-year.
Total stok karet alam pada Mei 2022 turun 2,8% menjadi 289.430 ton dibandingkan 297.654 ton pada April 2022.
Sementara itu, Kepala Statistik Datuk Seri Dr Mohd Uzir Mahidin mengatakan ekspor karet alam Malaysia sebesar 43.197 ton pada Mei 2022, turun 26,3% dibandingkan 58.596 ton pada April 2022.
"China tetap menjadi tujuan utama ekspor karet alam yang menyumbang 44,6% dari total ekspor Mei 2022, diikuti oleh Amerika Serikat (12,4%), Turki (4,5%), Brasil (4,4%) dan Finlandia. (3,7%)," tambah Mohd Uzir.
Malaysia sendiri adalah produsen karet dunia terbesar ketujuh di dunia dengan total 515.000 ton pada 2020 menurut Statista.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Naga-naganya China Mau Digembok Lagi, Apa Kabar Harga Karet?
(ras/ras)