Harga Karet Mulai Naik, tapi Jangan Senang Dulu

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia menguat pada perdagangan hari ini karena aksi beli investor memanfaatkan harga yang murah.
Pada Selasa (19/7/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat US$ 242,1/kilogram, naik 0,25% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Para pelaku pasar membeli karet dunia saat harga berada di posisi terendah dalam dua bulan yang lalu. Permintaan naik, harga pun mengikuti.
Akan tetapi harga karet masih akan menemui tantangan besar ke depan karena pandemi di Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang masih berlangsung bisa membuat permintaan susut.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 776 kasus Covid-19 baru pada 18 Juli, di mana 237 di antaranya bergejala dan 539 tidak menunjukkan gejala. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan 598 kasus baru sehari sebelumnya.
Pusat ekonomi China, Shanghai melaporkan empat kasus gejala lokal baru, dibandingkan dengan tiga kasus sehari sebelumnya, dan 19 kasus tanpa gejala lokal dibandingkan 14 pada hari sebelumnya, data pemerintah setempat menunjukkan.
Shanghai, juga akan mewajibkan penduduk di sembilan distrik kota dan beberapa daerah kecil untuk menjalani tes Covid-19 pada 19-21 Juli di tengah kasus baru di masyarakat.
China sendiri adalah konsumen karet terbesar di dunia. Mengacu data Statista, China mengkonsumsi 4,7 ton karet dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Pertumbuhan Ekonomi China Lesu, Harga Karet Madesu
(ras/ras)