Investor Masih Pantau Rilis Inflasi AS, Bursa Eropa Tertekan
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal kompak melemah pada perdagangan Rabu (13/7/2022), di mana investor bersiap untuk rilis data inflasi di Amerika Serikat (AS) hari ini.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi terkoreksi tipis 0,1% ke posisi 413,66. Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman melemah 0,79% ke 12.803,05 dan indeks FTSE turun 0,38% ke 7.182,51.
Sedangkan, indeks CAC Prancis terkoreksi 0,58% ke posisi 6.009,12.
Pasar global masih fokus pada rilis data inflasi AS yang dijadwalkan akan dirilis hari ini. Indeks Harga Konsumen (IHK) per Juni yang termasuk makanan dan energi, diprediksikan akan menunjukkan kenaikan menjadi 8,8% dari 8,6%, jika mengacu pada analis Dow Jones.
Jika angka inflasi melonjak, maka akan membuat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya secara agresif sebesar 75 basis poin (bps) di pertemuan selanjutnya pada 24-25 Juli.
Bulan lalu, The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya ke kisaran 1,5%-1,75% dan menjadi kenaikan terbesar sejak 1994.
Sementara itu, kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS bergerak beragam hari ini, di mana investor masih menunggu rilis inflasi terbaru. Di Asia, bursa saham diperdagangkan lebih tinggi setelah China merilis data perdagangan, serta bank of Korea (BOK) dan bank sentral New Zealand (RBNZ) menaikkan suku bunga acuannya.
Kantor Nasional Statistik Inggris melaporkan hari ini bahwa ekonomi Inggris masih tumbuh 0,5% di Mei 2022. Melampaui prediksi analis Reuters yang memproyeksikan ekonomi Inggris stagnan dari April atau 0%.
Hari ini, investor kawasan Eropa akan disibukkan dengan rilis data produksi industri per Mei di Eropa dan Inggris. Disusul oleh rilis data inflasi per Juni di Jerman.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)