
Emiten Milik Hary Tanoe Jawara, Siapa Paling Merana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan sesi I Senin (11/7/2022). Perlambatan ekonomi global masih menjadi isu yang dominan di pasar.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 250 saham naik, 255 saham merosot dan 170 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 4,54 triliun dengan volume perdagangan mencapai 10,95 miliar saham.
Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat lima saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan lima saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Senin (11/7/2022).
1. PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), naik +25%, ke Rp 130/unit
2. PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), naik +12,98%, ke Rp 148/unit
3. PT MNC Land Tbk (KPIG), naik +11,76%, ke Rp 95/unit
4. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), naik +11,3%, ke Rp 128/unit
5. PT MD Pictures Tbk (FILM), naik +10%, ke Rp 2.310/unit
Saham MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 39,37 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 311,78 juta unit saham.
Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 1 Juli hingga Jumat (8/7/2022) saham BCAP hanya 1 kali menghijau, dengan 4 kali merah, dan 1 kali stagnan. Dengan ini saham BCAP berhasil mencatatkan kenaikan 21,5% dalam sepekan dan ambles 7,8% dalam sebulan.
Saham-saham emiten MNC Group tercatat kompak melesat pada perdagangan sesi I siang ini. Salah satunya adalah PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). Kenaikan saham ini dipicu oleh kabar terbaru BCAP untuk ciptakan cashless society.
BCAP melalui anak perusahaannya PT Bank MNC International Tbk (BABP) yang telah mengantongi izin Bank Indonesia (BI) sebagai penyelenggara kegiatan transaksi pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standart - Merchant Presenter Mode (QRIS MPM).
Layanan ini akan menjadi salah satu fitur MotionBanking menggunakan rekening tabungan sebagai sumber dana. Dengan layanan pembayaran menggunakan QRIS di MotionBanking, pengguna dapat menikmati kemudahan bertransaksi di merchant QRIS seluruh Indonesia, langsung dari aplikasi.
Dengan integrasi ini, volume transaksi QRIS pada aplikasi MotionBanking tentunya akan berimbas positif pada pertumbuhan bisnis Perseroan di samping turut mendukung program cashless society.
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Senin (11/7/2022).
1. PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND), turun -6,84%, ke Rp 177/unit
2. PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM), turun -6,45%, ke Rp 145/unit
3. PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), turun -6,41%, ke Rp 146/unit
4. PT Gudang Garam Tbk (GGRM), turun -6,39%, ke Rp 29.650/unit
5. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), turun -4,26%, ke Rp 1.685/unit
Saham Trimitra Propertindo Tbk (LAND) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,85 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 37,97 juta unit saham.
Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 1 Juli hingga Jumat (8/7/2022) saham LAND tercatat 3 kali menghijau, dan 3 kali merah. Dengan ini, dalam sepekan saham LAND mengalami penurunan mencapai 11,06%.
Belum ada informasi signifikan mengenai penurunan saham LAND. Jika melihat laporan kinerja keuangan, emiten properti ini masih mencetak kinerja kurang baik di sepanjang kuartal I-2022. Tercatat, rugi bersih perusahaan naik 46% mencapai Rp 3,6 miliar. Padahal, di kuartal I-2021, rugi tahun berjalan yang dibukukan LAND sebesar Rp 2,46 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan membukukan pendapatan Rp 7,53 miliar di sepanjang kuartal I-2022. Jumlah itu menurun sekitar 4,46% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang mencapai Rp 7,89 miliar.
Adapun raihan pendapatan tersebut di kontribusi dari penjualan unit apartemen Rp 3,68 miliar, kamar Hotel Sahid Serpong Rp 2,3 miliar, makanan dan minuman Rp 1,2 miliar, dan lainnya Rp 242 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit