
Akhirnya Merah di Sesi 1, Nasib IHSG Sesi 2 Gimana Nih Gaes?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,32% di 6.718,54 pada sesi I perdagangan Senin (11/7/2022).
IHSG sempat menguat di awal perdagangan, tetapi konsisten turun sejak 30 menit perjalanan berlangsung.
Indeks mencapai posisi tertingginya di 6.756,49 dan posisi terendah di 6.709,58. Sebanyak 250 saham terpantau menguat, 255 melemah dan 170 stagnan.
Mayoritas indeks saham Asia mengalami koreksi kecuali Nikkei yang selamat dengan apresiasi 1,13% siang ini. Indeks Hang Seng memimpin pelemahan nyaris 3% atau 2,96%.
Secara global sentimen akan probabilitas perlambatan ekonomi yang meningkat masih dominan di kalangan pelaku pasar.
Dari dalam negeri, penjualan ritel bulan Mei mengalami pertumbuhan sebesar 2,9% secara tahunan atau lebih rendah dari prediksi Trading Economics di angka 7%.
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks turun dan bergerak menuju batas bawah BB terdekat di 6.676.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Indikator RSI mengalami penurunan dan berada di 51,4. Penurunan RSI mencerminkan terjadinya penguatan momentum jual.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 masih bergerak di bawah garis EMA 26 tetapi bar histogram mulai bergerak di area positif.
Setelah mengalami penguatan tajam, IHSG berpotensi terkonsolidasi terlebih dahulu dengan level resisten terdekat di 6.755 dan support di 6.676.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000