
Salim Akuisisi Tol MBZ, Nilainya Rp 4 T

Jakarta CNBC Indonesia - Grup Salim kembali mengembangkan usahanya di sektor jalan tol. Konglomerasi bisnis ini mengakuisisi sebagian saham konsesi tol Jalan Layang Jakarta-Cikampek yang kini bernama Tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ).
Berdasarkan informasi yang diterima oleh CNBC Indonesia, Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) menandatangani sale purchase agreement (SPA) atas pembelian 40% konsesi Tol MBZ dengan nilai transaksi mencapai US$ 269,6 juta atau setara Rp 4,03 triliun. SPA telah ditandatangani pada 30 Juni 2022 lalu.
Pembayaran atas akuisisi ini dilakukan secara bertahap. Pertama, senilai Rp 15 miliar dilakukan saat SPA. Kemudian, pembayaran secara tunai senilai Rp 791 miliar dilakukan saat penyelesaian transaksi. Sementara yang sebesar Rp 3,22 triliun juga dibayarkan saat penyelesaian transaksi, namun dalam bentuk promissory note yang diterbitkan MPTC untuk pemilik konsesi MBZ.
MPTC kemungkinan masih mengeluarkan biaya tambahan sekitar Rp 359 miliar. Biaya ini dikeluarkan jika pemerintah melalui Kementerian PUPR menyetujui kenaikan tarif tol.
MPTC merupakan anak usaha Metro Pacific Investment Corp (MPIC). MPIC sendiri terafiliasi dengan First Pacific Company Limited, perusahaan di Hong Kong yang 44,3% sahamnya dimiliki oleh Anthoni Salim.
Tol MBZ merupakan salah satu portofolio tol milik PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Saat penyelesaian transaksi, saham konsesi Tol MBZ bakal dialihkan menggunakan nama MPTC, sehingga bakal terkonsolidasi sebagai ekuitas perusahaan terafiliasi.
CNBC Indonesia telah mencoba menghubungi pihak Jasa Marga terkait akuisisi ini. Namun, manajemen belum memberikan konfirmasinya.
Tol MBZ menjadi salah satu aset JSMR yang masuk daftar divestasi. Investor Timur Tengah sempat diharapkan menjadi pembeli tol ini. Namun, hingga berganti nama dari Jakarta-Cikampek Elevated menjadi MBZ, investor yang diharapkan tak kunjung hadir.
Manuver ke bisnis jalan tol bukan pertama kalinya yang Salim Cs lakukan. Salim mencoba melebarkan sayap ke jalan tol di Indonesia sejak 2017. Pada 3 November 2017, MPTC melalui Metro Pacific Tollways Indonesia, membeli saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).
Rinciannya, MPTC mengakuisisi sebanyak 42,25% saham META setara dengan 6,6 miliar saham META. Sementara nilai transaksi Rp 1,81 triliun atau PHP 6,9 miliar. Harga beli per saham Rp 274. Transaksi ini meningkatkan kepemilikan MPTI di META dari semula hanya 4,83% menjadi 47,08%. Saat ini, Metro Pacific memiliki 13,22 miliar saham atau setara 74,65% saham META.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Berbagai Aksi Korporasi BRI di Sepanjang 2022
