
Deretan Perusahaan yang Terdampak 'Kiamat' Kripto

3. Babel Finance
Seperti Celsius, perusahaan pemberi pinjaman kripto yakni Babel Finance juga lebih memilih untuk menangguhkan penarikan dan penukaran aset kripto milik nasabahnya karena mereka memiliki masalah untuk membayar kliennya di tengah lesunya pasar kripto.
Pemberi pinjaman kripto mengumpulkan simpanan kripto dari pelanggan ritel dan menginvestasikannya kembali, menyatakan pengembalian dua digit dan menarik aset puluhan miliar dolar.
Namun, krisis baru-baru ini membuat pemberi pinjaman tidak dapat menebus aset klien mereka.
Babel, yang memiliki 500 klien dan membatasi dirinya pada Bitcoin, Ethereum, dan Stablecoin, mengumpulkan dana sebesar US$ 80 juta dalam putaran pendanaan pada Mei lalu, dengan nilai mencapai US$ 2 miliar. Tetapi, hal itu telah berakhir tahun lalu dengan US$ 3 miliar saldo pinjaman di neraca.
4. CoinFLEX
Tak hanya Celsius dan Babel Finance saja, platform pertukaran pinjaman CoinFLEX juga melakukan hal yang sama yakni menghentikan seluruh penarikan dengan alasan kondisi pasar ekstrem dan ketidakpastian yang berkelanjutan.
Gizmodo melaporkan, pengguna tidak bisa lagi menarik dana yang dari akun CoinFLEX mereka, pada Jumat, 24 Juni lalu.
Menurut CEO CoinFLEX, Mark Lamb, situasi ini bisa diperbaiki dan penarikan bisa dilakukan lagi. Namun kondisi pasar juga tidak terlihat bagus, saat Bitcoin ambles ke titik terendah dalam 18 bulan.
Dia memperkirakan penarikan bisa kembali dilakukan sekitar 30 Juni. Pembaruan keputusan itu direncanakan pada 27 Juni 2022 mendatang.
"Harap dicatat bahwa tanggal ini adalah perkiraan berdasarkan pemahaman kami saat ini mengenai situasinya. Kami akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai detail dan pembaruan situasi sesegera mungkin," ujarnya.
(chd/chd)