Pasar Saham Global Berguguran, Bursa Eropa Ikut Keok!

Market - Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
01 July 2022 14:58
London Stock Exchange Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal ambles pada perdagangan Jumat (01/7/2022), setelah mengalami kuartal terburuknya sejak pandemi Covid-19 karena inflasi dan kenaikan suku bunga acuan yang membebani sentimen pasar.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi ambles 1,1% ke posisi 403,87, di mana saham emiten teknologi merosot 2,5% dan menjadi pemimpin penurunan dan mayoritas indeks saham berada di zona negatif.

Indeks acuan pasar Eropa mengakhiri kuartal II-2022 pada Kamis (30/6) anjlok 9% dan menjadi tiga bulan terburuknya sejak awal pandemi 2020 dan ambles 16,6% secara year to date.

Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman turun 0,78% ke 12.684,44 dan indeks FTSE terkoreksi 0,56% ke 7.129,45. Sedangkan, indeks CAC Prancis turun tipis 0,37% ke posisi 5.900,88.

Sentimen pasar global masih suram, di mana perang antara Rusia-Ukraina tidak menunjukkan sinyal akan berakhir pada waktu dekat ini dan tekanan inflasi terus membayangi, membuat bank sentral bertindak agresif untuk mengetatkan kebijakan moneternya dan memperburuk kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Sementara itu, bursa saham di Asia Pasifik bergerak melemah, di mana Nikkei 225 Jepang menjadi pemimpin penurunan indeks saham di kawasan Asia, setelah bank of Japan (BOJ) mengumumkan survei pada sentimen bisnis yang menunjukkan penurunan selama periode April-Juni.

Di China, data aktivitas manufaktur naik pada tingkat tertajam selama 13 bulan pada Juni, didorong oleh kebangkitan output setelah pelonggaran tindakan penguncian karena Covid-19 yang beberapa waktu melanda negaranya.

Kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS juga diperdagangkan lebih rendah di pra-pembukaan perdagangan setelah indeks S&P 500 mengakhiri paruh pertama dengan kinerja terburuk sejak 1970, yang anjlok 20,6% secara tahunan pada Kamis (30/6).

Seperti diwartakan Reuters, bank sentral Eropa (ECB) akan mulai membeli obligasi dari negara Eropa selatan, termasuk Itali, Spanyol, Portugal, dan Yunani. ECB dilaporkan akan menggunakan tempo utang Jerman, Prancis dan Belanda dalam upaya membatasi spread antara biaya pinjaman masing-masing.

Hari ini, investor akan disibukkan dengan rilis data inflasi zona Eropa per Juni yang akan dirilis pada pagi hari waktu setempat. Disusul oleh rilis data manufaktur yang diukur dengan Purchasing Manager's Index (PMI) Jerman, Prancis, Itali dan Spanyol.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mengekor Bursa Asia, Bursa Eropa Dibuka Cerah!


(aaf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading