Bos Sawit Perhatian! Harga CPO Hari Ini Anjlok Hampir 3%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) anjlok di sesi awal perdagangan pada Jumat (1/7/2022). Analis memprediksikan harga CPO akan turun ke level MYR 4.500/ton.
Mengacu pada data Refinitiv, pukul 08:20 WIB, harga CPO dibanderol di posisi MYR 4.765/ton atau ambles 2,95%.
Di sepanjang pekan ini, harga CPO berhasil naik 2,17%, tapi drop 26,33% secara bulanan. Sedangkan, di sepanjang tahun ini, harga CPO masih membukukan kenaikan 25,76%.
Kontrak minyak sawit berjangka Malaysia berakhir naik tipis 0,18% pada Kamis (30/6) ke MYR 4.910/ton (US$ 1.114,84/ton) karena produsen utama CPO dunia yakni Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menaikkan mandat biodiesel dan penurunan ekspor dari Malaysia.
Meski begitu, harga CPO mencatat penurunan bulanan terbesar sejak Oktober 2008 atau 14 tahun yang lalu, di tengah kekhawatiran atas peningkatan produksi.
Septian Hario Seto, pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengkonfirmasi bahwa pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan untuk memperluas campuran minyak sawit dalam biodieselnya menjadi 35% dari 30% guna merangsang pembelian buah sawit dari petani.
Campuran 30% minyak sawit Indonesia dalam biodieselnya, yang dikenal sebagai B30, sudah menjadi yang tertinggi di dunia.
Diketahui, Indonesia sempat memberlakukan larangan ekspor CPO-nya dan menyebabkan harga Tandan Buah Segar (TBS) anjlok hingga 70% dan merugikan petani.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Gulat Manurung mengatakan bahwa saat ini petani menghadapi hambatan karena 58 pabrik dari 1.118 pabrik di Indonesia telah berhenti membeli TBS dan 114 pabrik membatasi pembelian TBS dari para petani.
Harga TBS diperdagangkan pada kisaran Rp 1.150 hingga Rp 2.010 (US$ 0,0775 - US$ 0,1354) per kg, jauh di bawah tingkat ideal petani yaitu Rp 4.500.
Pemerintah Indonesia juga telah mempercepat ijin ekspor CPO. Per Rabu (29/6), pemerintah telah mengeluarkan izin ekspor CPO sebanyak 1,96 juta ton. Namun, pengiriman lambat karena perusahaan mengeluhkan kesulitan dalam menemukan kapal kargo.
Selain itu, Surveyor Kargo Intertek Testing Services pada Kamis (30/6) melaporkan bahwa ekspor CPO Malaysia bulan Juni terpantau turun 10,4% menjadi 1.268.523 ton dari 1.415.569 ton.
Namun, secara teknis, harga CPO hari ini diproyeksikan akan turun. Analis Komoditas Reuters, Wang Tao menilai harga CPO hari ini dapat menembus titik support di MYR 4.742/ton dan turun ke titik target MYR 4.588/ton.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Bukan RI, Negara Ini Bikin Harga CPO Tiarap Berhari-hari
(aaf/vap)