Gainers-Losers

NANO Tercuan, Saham SLIS Anjlok

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
30 June 2022 12:40
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,37% di posisi 6.968,1 pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (30/6/2022) pasca terkoreksi selama 3 hari beruntun di tengah kekhawatiran kondisi ekonomi global.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 204 saham naik, 272 saham merosot dan 189 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,02 triliun dengan volume perdagangan mencapai 11,44 miliar saham.

Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat lima saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan lima saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Kamis (30/6/2022).

1. PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO), naik +9,62%, ke Rp 57/unit

2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), naik +6,25%, ke Rp 1.105/unit

3. PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA), naik +5,17%, ke Rp 266/unit

4. PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA), naik +3,95%, ke Rp 158/unit

5. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), naik +3,77%, ke Rp 220/unit.

Saham Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 14,11 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 260,62 juta unit saham.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 20 Juni hingga Rabu (29/6/2022) saham NANO hanya tercatat 3 kali menghijau, dengan 1 kali merah dan 4 kali stagnan. Selama 7 hari perdagangan NANO berhasil mencatatkan kenaikan mencapai 25,71%.

Kenaikan saham perseroan dipicu rencana sinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Banten guna mewujudkan Tangsel sebagai smart city. NANO menyiapkan sejumlah teknologi dan digital platform bagi masyarakat Tangsel.

Smart home tersebut di antaranya adalah teknologi pintu otomatis, surya panel, CCTV, dan USB. Selain itu, menggunakan smart material yang antara lain memanfaatkan cat anti nyamuk serta paving block berpori.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Kamis (30/6/2022).

1. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), turun -6,78%, ke Rp 220/unit

2. PT Megapower Makmur Tbk (MPOW), turun -6,61%, ke Rp 113/unit

3. PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST), turun -6,4%, ke Rp 117/unit

4. PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), turun -6,25%, ke Rp 75/unit

5. PT PAM Mineral Tbk (NICL), turun -4,4%, ke Rp 87/unit

Saham Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS ) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,54 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 47,72 juta unit saham.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 20 Juni hingga Rabu (29/6/2022) saham SLIS tidak pernah menghijau, dan 1 kali stagnan. Dalam 17 hari perdagangan SLIS mencatatkan penurunan sebesar 102,68%.

Belum ada informasi signifikan mengenai penurunan saham SLIS. Jika melihat kinerja laporan keuangannya, SLIS berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 108,3 miliar pada kuartal I-2022. Naik 3,24% dari tahun sebelumnya yakni Rp 104,79 miliar.

Saham SLIS sempat menikmati masa-masa indah di periode Januari 2021 sampai Agustus 2021. Kala itu, para pemegang sahamnya akan menikmati 'cuan' berlimpah. Sebagai gambaran, di rentang 4 Januari 2021 sampai 12 Agustus 2021, harga saham SLIS meroket 194,30%.

Asal tahu saja, SLIS merupakan produsen barang elektronik, seperti lampu dan kipas angin. Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi sepeda listrik dan motor listrik.

Prospek bisnis motor listrik sebenarnya tergolong cerah di tengah tumbuhnya ekonomi hijau ataugreen economy, kendati masih dibutuhkan sejumlah pengembangan dan pertimbangan di beberapa aspek.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aum/aum)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular