
Jangan Ragu! IHSG Siap Kembali Bidik 7.000 di Sesi 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah tiga hari beruntun terkena hantaman koreksi dan aksi jual asing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai rebound.
IHSG ditutup menguat 0,37% ke 6.968 pada sesi I perdagangan Kamis (30/6/2022). Data perdagangan mencatat ada 204 saham yang menguat dan 272 melemah, sisanya 189 saham stagnan.
Nilai transaksi hingga istirahat siang ini mencapai Rp 6,02 triliun. Lebih rendah dari kemarin yang mencapai Rp 7 triliun.
Indeks saham kawasan Asia bergerak variatif siang ini. Indeks Nikkei dan Straits Times melemah 1,41% dan 0,23%.
Sementara itu indeks Shang Hai Composite memimpin penguatan dengan apresiasi 1,49% siang ini.
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, cenderung bergerak di rentang batas atas dan bawah BB di 6.979 dan 6942.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Indikator RSI cenderung naik ke 46,71 yang mengindikasikan penguatan momentum beli tetapi masih jauh dari area jenuh beli.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 mulai berimpit dengan garis EMA 26 dari atas dan bar histogram masih bergerak di area negatif.
IHSG kemungkinan masih akan terkonsolidasi terlebih dahulu di rentang 6.942-7.000 untuk sesi II nanti.
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000