Gainers-Losers

Harga Minyak Nanjak, Saham Emitennya Melonjak

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
29 June 2022 12:15
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,25% di posisi 6.978,69 pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (29/6/2022) mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) yang terkoreksi pasca rilis indeks kepercayaan konsumen (IKK) bulan Juni.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 177 saham naik, 338 saham merosot dan 157 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,21 triliun dengan volume perdagangan mencapai 12,02 miliar saham.

Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat lima saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan lima saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Rabu (29/6/2022).

1. PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD), naik +11,86%, ke Rp 66/unit

2. PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), naik +9,94%, ke Rp 177/unit

3. PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI), naik +8,77%, ke Rp 62/unit

4. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), naik +8,45%, ke Rp 308/unit

5. PT Mahaka Media Tbk (ABBA), naik +7,96%, ke Rp 244/unit

Saham Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,53 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 191,82 juta unit saham.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 16 Juni hingga Selasa (28/6/2022) saham LEAD hanya tercatat 4 kali menghijau, dengan 3 kali merah dan 2 kali stagnan. Selama 5 hari perdagangan LEAD berhasil mencatatkan kenaikan mencapai 36,54%.

Kenaikan saham LEAD dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia. Kemarin, harga minyak jenis brent ditutup di US$ 117,98/barel. Melesat 2,51% dari posisi hari sebelumnya. Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 111,76/barel.

Kegiatan usaha utama LEAD meliputi jasa transportasi angkutan laut domestik untuk penumpang dan barang, dengan fokus kepada penyewaan kapal penunjang kegiatan eksplorasi dan produksi minyak & gas bumi (migas).

Kenaikan harga minyak akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap bisnis LEAD. Dengan meningkatnya harga minyak, otomatis aktivitas perusahaan minyak dan gas bumi akan semakin meningkat dan akan meningkatkan permintaan atas kapal-kapal yang LEAD miliki.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Rabu (29/6/2022).

1. PT Megapower Makmur Tbk (MPOW), turun -6,92%, ke Rp 121/unit

2. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), turun -6,88%, ke Rp 2.980/unit

3. PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), turun -6,81%, ke Rp 3.970/unit

4. PT Dharma Samudera Fishing In Tbk (DSFI), turun -6,67%, ke Rp 98/unit

5. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), turun -6,35%, ke Rp236/unit

Saham Megapower Makmur Tbk (MPOW) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 26,86 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 204,1 juta unit saham.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 16 Juni hingga Selasa (28/6/2022) saham MPOW tercatat 4 kali menghijau, dengan 3 kali merah dan 2 kali stagnan. Dalam 7 hari perdagangan MPOW mencatatkan penurunan sebesar 21,43%.

Belum ada informasi signifikan mengenai penurunan saham MPOW. Jika melihat kinerja laporan keuangannya, MPOW berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 10,91 miliar pada kuartal I-2022.

Sebagai informasi, MPOW ergerak dalam bidang pengadaan barang dan jasa untuk pembangkit tenaga listrik. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2007.Perseroan merupakan anak perusahaan Bina Puri Holdings Bhd, perusahaan publik yang terdaftar di dewan utama Bursa Malaysia Berhad.

MPOW berfokus pada pengembangan pembangkit berbasis energi terbarukan untuk bisa menjaga kesinambungan dan memberi keuntungan di masa mendatang hal ini sejalan dengan program Green Economy yang tengah digaungkan Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aum/aum)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular