Konsumen Pesimis Amerika Bisa Pulih, Nikel Jadi Loyo

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 29/06/2022 19:49 WIB
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia anjlok pada perdagangan hari ini karena tingkat keyakinan ekonomi Amerika Serikat (AS) jatuh.

Pada Rabu (29/6/2022) pukul 17.15 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 22.845/ton, anjlok 1,35% dibandingkan harga penutupan kemarin.


"Kepercayaan konsumen turun untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Juni, jatuh ke titik terendah dalam hampir satu dekade" kata Lynn Franco, Direktur Senior Indikator Ekonomi di The Conference Board.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Amerika Serikat (AS) turun 4,5 poin pada Juni 2022 menjadi 98,7. Artinya ekonomi AS dipandang pesimis. Indeks turun ke level terendah sejak Februari 2021.

Indeks ini menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Bila di bawah 100, maka tandanya konsumen sedang tidak percaya diri melihat kondisi perekonomian saat ini hingga beberapa bulan mendatang.

Secara keseluruhan, Penilaian konsumen terhadap kondisi bisnis dan kondisi pasar tenaga kerja saat ini terlihat pesimis. Di mana hasil survei prospek bisnis dalam jangka pendek menunjukkan 14,7% konsumen mengharapkan kondisi bisnis akan membaik, angka ini turun dari prediksi yakni 16,4%.

Sementara 29,5% memperkirakan kondisi bisnis akan semakin memburuk. Angka ini naik dari prediksi yakni hanya 26,4%.

Amerika Serikat merupakan salah satu konsumen nikel terbesar di dunia, Menurut data USGS konsumsi timah AS pada 2021 sebesar 210.000 ton atau sekitar 7% dari total konsumsi dunia. Sehingga jika ekonomi AS lesu, bisa mempengaruhi permintaan nikel dunia. Permintaan turun, harga mengikuti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Forum Industri Nikel Minta Kenaikan Tarif Royalti Dikaji Ulang