'Bandar' Kripto Three Arrows Capital Default, Ini Profilnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan dana lindung nilai (hedge fund) kripto terkemuka yakni Three Arrows Capital resmi dinyatakan gagal bayar (default) oleh perusahaan broker aset digital Voyager Digital pada Senin (27/6/2022) waktu setempat.
Three Arrows Capital gagal memenuhi kewajiban pinjamannya senilai lebih dari US$ 670 juta atau sekitar Rp 9,93 triliun (asumsi kurs Rp 14.825/US$) kepada Voyager.
Adapun secara terperinci, Three Arrows Capital gagal membayar kembali pinjamannya sebesar US$ 350 juta (Rp 5,19 triliun) dalam stablecoin USD Coin (USDC) dan sebanyak 15.250 Bitcoin yang dipatok dolar AS dengan nilainya sekitar US$ 323 juta (Rp 4,79 triliun).
Pihak Voyager mengatakan akan mengejar pemulihan dari Three Arrows Capital. Untuk sementara, Voyager menekankan bahwa platform akan terus beroperasi dan memenuhi pesanan serta penarikan pelanggan.
Jaminan itu kemungkinan merupakan upaya untuk menahan ketakutan akan penularan melalui ekosistem kripto yang lebih luas.
"Kami bekerja dengan rajin dan cepat untuk memperkuat neraca kami dan mengejar opsi sehingga kami dapat terus memenuhi permintaan likuiditas pelanggan," kata CEO Voyager, Stephen Ehrlich, dikutip dari CNBC International.
Krisis solvabilitas Three Arrows Capital terjadi setelah berminggu-minggu gejolak di pasar kripto, yang menyebabkan nilai kripto tergerus hingga miliar dolar AS, hanya dalam beberapa bulan saja.
Profil Singkat Perusahaan 'bandar kripto' Three Arrows Capital
Three Arrows Capital didirikan pada tahun 2012 oleh Su Zhu dan Kyle Davies. Perusahaan yang bermarkas di Singapura ini berfokus pada pengelolaan dana lindung nilai (hedge fund) yang memberikan pengembalian yang disesuaikan dengan risiko.
Perusahaan juga menawarkan investasi seperti ekuitas, dana platform, keuangan terdesentralisasi (desentralized finance/DeFi), base layer, dan lain-lainnya Perusahaan telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa sejak awal beroperasi dengan rencana jangka panjang yang ambisius untuk menumbuhkan alfa dalam kompetensi inti perusahaan. Adapun dalam pernyataan publik terakhirnya, nilai aset bersih Three Arrows Capital mencapai US$ 18 miliar.
Sebelumnya pada Juni 2020, Three Arrows Capital menjadi investor yang memenuhi syarat pertama yang memiliki lebih dari 5% saham Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).
Pada saat itu, Three Arrows Capital telah mengumpulkan lebih dari 21 juta saham GBTC, senilai hampir US$ 259 juta atau lebih dari 20.230 Bitcoin. Three Arrows Capital saat itu menggenggam sebanyak 6,26% saham GBTC.
(chd/chd)