'Bandar' Kripto Three Arrows Capital Default, Ini Profilnya

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
28 June 2022 16:20
Bitcoin
Foto: Reuters

Sang pendiri Three Arrows Capital (3AC) yakni Su Zhu merupakan seseorang yang pro terhadap Bitcoin. Bahkan, Zhu dikenal karena pandangannya yang sangat bullish tentang Bitcoin.

Dia mengatakan pada tahun lalu bahwa cryptocurrency terbesar di dunia tersebut bisa bernilai US$ 2,5 juta per koin. Tetapi pada Mei lalu, ketika pasar kripto mulai runtuh, Zhu mengatakan di Twitter bahwa "tesis harga supercycle-nya salah".

Masalah Three Arrow Capital tampaknya dimulai pada awal bulan ini, setelah Zhu men-tweet pesan yang agak samar bahwa perusahaan sedang "dalam proses berkomunikasi dengan pihak terkait" dan "berkomitmen penuh untuk menyelesaikan masalah ini".

Namun hingga kini, tidak ada tindak lanjut tentang apa masalah spesifiknya. Tetapi, Financial Times melaporkan setelah tweet Zhu bahwa perusahaan pemberi pinjaman kripto yang berbasis di AS yakni BlockFi dan Genesis juga telah melikuidasi beberapa posisinya di 3AC. 3AC telah meminjam dari BlockFi tetapi tidak dapat memenuhi margin call.

Margin call adalah suatu istilah yang terjadi saat broker akan memberitahukan pemegang posisi untuk melakukan penambahan modal atas dasar transaksi margin.

Hal yang mengerikan akan terjadi apabila sang pemegang posisi tidak mampu membayar margin call tersebut. Apabila tidak mampu menyetorkan dana dalam kurun waktu tertentu, sang broker akan melakukan penutupan terhadap seluruh posisi yang dimiliki oleh perseroan baik melakukan penjualan pada posisi long (forced sell) ataupun pembelian pada posisi short.

Banyak rumor yang mengatakan bahwa krisis solvabilitas yang terjadi di 3AC tak hanya karena hedge fund tersebut gagal memenuhi margin call-nya, tetapi 3AC juga sempat memiliki eksposur ke koin digital buatan Terra Lab Forms, yakni Terra Luna (LUNA).

Setelah harga LUNA terjatuh, maka 3AC mulai goyah dan juga mulai bermasalah dalam memenuhi kewajibannya kepada broker-broker yang juga menjadi krediturnya.

"Situasi Terra-Luna membuat kami sangat lengah," kata salah satu pendiri 3AC, Davies kepada Wall Street Journal dalam sebuah wawancara pada awal bulan ini.

 

Risiko Three Arrows Capital Bakal Meluas?

Three Arrows Capital masih menghadapi krisis kredit yang diperburuk oleh berlanjutnya tekanan pada harga mata uang kripto.

Sementara itu, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) telah mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam upaya untuk mengendalikan inflasi yang merajalela, yang telah menghilangkan tren bullish di aset berisiko pada tahun ini.

3AC, salah satu perusahaan hedge fund kripto terbesar telah meminjam sejumlah besar uang dari berbagai perusahaan dan berinvestasi di sejumlah proyek aset digital yang berbeda. Hal ini telah memicu kekhawatiran bahwa risiko yang dialami oleh 3AC dapat menular ke seluruh industri di kripto.

"Masalahnya adalah nilai aset [3AC] mereka juga telah menurun secara besar-besaran, jadi secara keseluruhan, bukan pertanda baik," kata Vijay Ayyar, vice president pengembangan perusahaan dan internasional di perusahaan pertukaran kripto Luno, dilansir dari CNBC International.

"Yang harus dilihat adalah apakah ada pemain besar yang tersisa juga terpapar, yang dapat menyebabkan penularan lebih lanjut," tambah Ayyar.

Risiko penularan memang sudah ada tanda-tandanya, di mana beberapa perusahaan terkait kripto menghadapi krisis likuiditas karena kemerosotan pasar.

Pada awal bulan ini, perusahaan pemberi pinjaman kripto yakni Celsius Network, yang menjanjikan imbal hasil (yield) dan return yang tinggi kepada penggunanya, terpaksa menghentikan penarikan untuk pelanggan, dengan alasan "kondisi pasar yang ekstrem."

Sementara perusahaan pemberi pinjaman kripto lainnya yakni Babel Finance, mengatakan pada bulan ini bahwa mereka "menghadapi tekanan likuiditas yang tidak biasa" dan juga menghentikan penarikan dana oleh pelanggannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular