China Rilis Obligasi Spesial Antisipasi Krisis, RI Bisa Tiru?

Tim Riset, CNBC Indonesia
28 June 2022 16:20
Bursa China
Foto: REUTERS/Stringer

Lonjakan pasokan obligasi akan menurunkan harga dan mendorong imbal hasil. Penerbitan pada pertengahan 2020 membantu meningkatkan imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun China lebih dari 20 basis poin dalam waktu sekitar tiga minggu, ke level tertinggi hampir enam bulan.

Pada saat itu, kondisi likuiditas ketat karena membanjirnya pasokan obligasi pemerintah daerah dan pendekatan hati-hati bank sentral terhadap pelonggaran moneter, sebagian untuk menghindari memicu gelembung aset.

Situasinya berbeda sekarang. Pemangkasan suku bunga dan langkah-langkah pelonggaran bank sentral lainnya berarti bank-bank negara dibanjiri dengan 'uang murah' yang dapat mereka gunakan untuk menyerap pasokan obligasi tambahan. Selain itu, pemerintah daerah - yang menerbitkan obligasi spesial mereka sendiri yang digunakan terutama untuk investasi infrastruktur - telah diperintahkan untuk menjual hampir semua kuota tahun ini sebesar 3,65 triliun yuan pada akhir Juni. Itu akan memberi ruang bagi pasar untuk menyerap penerbitan utang baru pada paruh kedua tahun 2022.

Berapa besar yang akan diterbitkan, jika jadi?

Melansir Bloomberg, Jia Kang, mantan kepala lembaga penelitian kementerian keuangan, mengatakan 1 triliun yuan yang terjual pada tahun 2020 dapat berfungsi sebagai "referensi" bagi pembuat kebijakan ketika memutuskan berapa banyak yang akan dikeluarkan tahun ini.

Sejumlah Ekonom dan analis lain bahkan berpikir nilainya mungkin bisa jadi lebih. Larry Hu, kepala divisi ekonomi China di Macquarie Group memperkirakan wabah Covid tahun ini di China kemungkinan menyebabkan pemerintah kekurangan anggaran sebesar 1 triliun hingga 2 triliun yuan. Penjualan obligasi sebesar itu dapat berkontribusi 1-2 poin persentase terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) mengingat ini akan menjadi dorongan keuangan tambahan yang akan diberikan kepada pemerintah daerah untuk dibelanjakan. Terakhir ia juga menambahkan bahwa dampak penerbitan obligasi spesial ini pada pasar keuangan diperkirakan akan "terbatas."

TIM RISET CNBC INDONESIA

(fsd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular