
TNCA Tercuan, ASHA Zonk!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,64% di posisi 6.971,28 pada penutupan perdagangan sesi I Selasa (28/6/2022). Kekhawatiran ekonomi saat ini akan terus membebani pasar.
Tingkat inflasi yang tinggi masih menjadi risiko terbesar atas aset keuangan. Hal ini yang menyebabkan investor cenderung pesimis untuk terus berada di pasar saham.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 212 saham naik, 298 saham merosot dan 164 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,26 triliun dengan volume perdagangan mencapai 13,28 miliar saham.
Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat lima saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan lima saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Selasa (28/6/2022).
1. PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA), naik +22,77%, ke Rp 550/unit
2. PT Mahaka Media Tbk (ABBA), naik +20%, ke Rp 228/unit
3. PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), naik +13,85%, ke Rp 98/unit
4. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), naik +11,56%, ke Rp 193/unit
5. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), naik +6,63%, ke Rp 885/unit
Saham Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA ) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 18,1 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 35,57 juta unit saham.
Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 16 Juni hingga Senin (27/6/2022) emiten jasa kurir dan logistik ini hanya 2 kali menghijau, dengan 6 kali merah. Selama 4 hari perdagangan TNCA berhasil mencatatkan kenaikan mencapai 80,39%.
Sebelumnya, TNCA terus merosot membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham TNCA yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA) pada 16 Juni 2022 lalu.
Meski demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Belum ada informasi signifikan mengenai kenaikan saham TNCA siang ini. Jika melihat kinerja laporan keuangannya, TNCA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 17,28 miliar pada kuartal I-2022. Naik 0,82% dari tahun sebelumnya yakni Rp 17,14 miliar.
Sebagai informasi, TNCA didirikan pada 1995. Ruang lingkup bisnis perusahaan adalah penyedia layanan pos dan giro, perdagangan dan transportasi. Perusahaan ini memiliki nama dagang "Garuda Express Delivery" atau lebih dikenal sebagai "GED".
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Selasa (28/6/2022).
1. PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA), turun -6,94%, ke Rp 161/unit
2. PT Megapower Makmur Tbk (MPOW), turun -6,47%, ke Rp 130/unit
3. PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), turun -6,17%, ke Rp 76/unit
4. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), turun -5,97%, ke Rp 63/unit
5. PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU), turun -5,93%, ke Rp 111/unit
Saham Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 16,88 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 103,96 juta unit saham.
Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 16 Juni hingga Senin (27/6/2022) saham ASHA tidak pernah menghijau. Sementara pada perdagangan Juni ini ASHA hanya 3 kali menghijau.
Saham emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan besar hasil perikanan dan aktivitas ruang pendingin (cold storage) berencana membeli 99,97% saham yang telah disetor penuh di PT Jembatan Lintas Global (JLG) senilai Rp 28 miliar.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (23/6/2022), rencana transaksi yang akan dilakukan merupakan transaksi dengan pihak terafiliasi ASHA, mengingat Ervin Sutioso dan Andi Soegiarto merupakan pihak terafiliasi perseroan.
Ervin Sutioso merupakan salah satu pemegang saham ASHA dan Andi Soegiarto adalah suami dari Erlin Sutioso yang juga merupakan pemegang saham ASHA.
Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha JLG adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan, industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran; pengangkutan dan pergudangan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit