Wajib Baca! PKPU Garuda, Dividen BIRD Hingga Soal Holywings

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
28 June 2022 07:57
IHSG Bursa Efek Indonesia.
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

6. Garuda Menang PKPU, Ini Kata Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik putusan sidang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) hari ini, Senin (27/6/2022), yang mengesahkan perjanjian perdamaian dengan para kreditur sekaligus mengakhiri proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Erick mengatakan hasil PKPU ini adalah hasil yang luar biasa maksimal.

"Hasil PKPU ini hasil yang luar biasa maksimal, voter target 61%, kita naikkan 70%, ujungnya 97%. Ini menjadi kekuatan hukum yang mengikat, kalau kita melakukan penyelamatan, ini ada landasan hukumnya, bukan tebak-tebakan," ujarnya di kantor Kejagung, Senin (27/6/2022).

Menurutnya, jika ada pihak kreditur yang tidak ikut PKPU, itu hal yang biasa, seperti halnya yang juga terjadi di kasus Jiwasraya.

"Kalau ada pihak-pihak yang tidak ikut, biasa, di Jiwasraya pun ada, 2% kalau tidak salah, di Garuda 3%. Risikonya berbeda dengan yang mengikut, yang ikut sudah direstrukturisasi 20 tahun dan jelas pembayarannya," jelasnya.

"Yang tidak ikut, akan tertinggal dan bukan mungkin kita ambil posisi tidak membayar, bukan menipu. Karena dalam kasus pesawat Garuda ini ada leasing-leasing yang terlalu mahal di mana rata-rata dunia itu 4,7%, kita itu sampai hampir 25%. Ada indikasi-indikasi yang tidak sehat, ada proses yang namanya penindakan secara tegas."

Kini, setelah mendapatkan landasan hukumnya, Erick berkata pemerintah akan segera menyuntikkan modal Rp 7,5 triliun buat Garuda. Meski demikian dia mengatakan terlalu dini untuk membeberkan terkait apa yang akan dilakukan Garuda ke depan.

7. Emiten Taksi Blue Bird Bagi Dividen Rp 150 M

PT Blue Bird Tbk (BIRD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang salah satu keputusannya adalah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 150,12 miliar.

Komisaris Utama Blue Bird, Noni Sri Ayati mengatakan, RUPST ini menetapkan pembagian dividen tunai yang berasal dari sebagian laba ditahan Perseroan yang belum ditentukan penggunaannya untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.

"Sebesar Rp 150,1 miliar atau setara 6,72% dari seluruh laba ditahan yang akan dilaksanakan pada 22 Juli 2022. Sisanya akan dibukukan sebagai laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya," jelas Noni dalam keterangan resmi, Senin (27/6/2022).

Selain penetapan pembagian dividen, RUPST juga membahas sejumlah agenda, yaitu persetujuan atas laporan tahunan perseroan, termasuk laporan Direksi dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2021, penunjukan akuntan publik independen untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan dan entitas anak untuk tahun buku 2022, persetujuan atas perubahan dan pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris perseroan serta penetapan remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2022.

Dalam kesempatan yang sama, RUPST juga menyetujui pengangkatan kembali Gunawan Surjo Wibowo sebagai Komisaris perseroan, dan Rinaldi Firmansyah, MBA sebagai Komisaris Independen perseroan serta mengangkat 3 anggota Dewan Komisaris baru, yaitu Irjen Pol, (Purn.) Drs. Budi Setiyadi, SH, M.Si, Komjen Pol. (Purn.) Drs. Setyo Wasisto, SH dan Alamanda Shantika, S.Kom. S.Si, masing-masing sebagai Komisaris Independen Perseroan.

8. Olesan Coklat dan Susu Coklat ROTI Segera Meluncur di Pasaran

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) akan segera merealisasikan bisnis Olesan Coklat dan Susu Coklat. Lini bisnis baru ini sudah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk menambah kegiatan usaha.

"Manajemen mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemegang Saham. Tahun 2022 akan tercatat sebagai milestone penting Perseroan memulai bisnis Olesan Coklat dan Susu Coklat," ungkap Arlina Sofia, Direktur ROTI dalam keterangan resmi, Senin (27/6/2022).

Terobosan ini akhirnya disetujui oleh pemegang saham, apalagi manajemen sudah melakukan pengamatan semenjak jauh-jauh hari.

Produk Olesan Coklat akan berbagi dengan fasilitas produksi internal sementara produk Susu Coklat akan diproduksi oleh pihak ketiga yang sudah berpengalaman dalam sektor susu kemasan.

Kedua bisnis baru ini akan dipasarkan menggunakan keunggulan distribusi Sari Roti yang mencakup kanal modern dan tradisional tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Perseroan berkeyakinan kontribusi positif dari Olesan Coklat dan Susu Coklat pada kinerja keuangan langsung dapat dirasakan dalam waktu tidak lama lagi.

"Manajemen menargetkan pada tahun 2024 untuk bisnis Olesan Coklat dan Susu Coklat meraih minimum 3% dari Laba Kotor Perseroan tahun 2021," papar Ida Apulia Simatupang, Direktur Perseroan.

Sedangkan bisnis utama Perseroan yaitu segmen roti mass-produce, diyakini masih sangat prospektif. Tercermin pada kinerja kuartal I-2022 dengan perolehan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk sebesar Rp 88,3 miliar atau setara dengan pertumbuhan 55,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

9. Top! Jumlah Investor RI 9 Juta Lebih, Mayoritas Anak Muda

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut jumlah investor pasar modal Indonesia yang hingga hari ini sudah melampaui 9 juta investor. Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, jumlah investor pasar modal telah meningkat lebih dari 1,57 juta single investor identification (SID) atau 21% dari tahun sebelumnya.

"Dari total jumlah investor pasar modal Indonesia tersebut, sebanyak 81,74% di antaranya, didominasi oleh investor muda," kata Inarno dalam keterangan tertulis, Senin (27/6).

Inarno melanjutkan, jumlah investor saham juga mengalami peningkatan menjadi 3.988.341 SID per 24 Juni 2022 atau bertambah lebih dari 536 ribu SID atau 15,6% dari tahun sebelumnya. Beberapa tonggak pencapaian di pasar modal Indonesia tersebut diraih berkat dukungan, kolaborasi, dan sinergi yang baik antara OJK, Self-Regulatory Organization (SRO) serta seluruh stakeholders pasar modal Indonesia.

"Sampai dengan tengah tahun 2022, telah terlaksana 3.893 kegiatan edukasi pasar modal di seluruh Indonesia yang diikuti oleh 312.906 peserta. Sebagian besar kegiatan ini diadakan dengan dukungan dari GI BEI di seluruh Indonesia yang saat ini sudah berjumlah 702," tuturnya.

Menurutnya, Galeri Investasi (GI) BEI menjadi tempat edukasi dan inklusi pasar modal agar masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan, informasi, serta praktik investasi di pasar modal.

Sementara, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menyampaikan, beberapa identitas baru untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pasar modal Indonesia, salah satunya adalah dengan mengenalkan logo baru Sekolah Pasar Modal BEI serta logo baru GI BEI dan desain baru neonbox GI BEI.

"BEI berharap melalui segala upaya yang telah dilakukan, khususnya melalui GI BEI bersama seluruh stakeholders dapat berkontribusi terhadap kemajuan pasar modal dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

10. Ramai Transisi Energi, PTBA Ungkap Strategi Transformasi

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyiapkan empat pilar bisnis sebagai upaya transformasi menuju energi hijau. VP Pengembangan Hilirisasi PTBA Setiadi Wicaksono mengatakan, komitmen Net Zero Emission di Indonesia akan mempengaruhi arah kebijakan industri tambang.

"Secara garis besar terdapat 4 pilar bisnis transformasi, yaitu generate, energi, hilirisasi, dan carbon. Keempatnya dilakukan untuk mencapai visi perusahaan dan harapannya ketika saatnya tiba kami sudah siap," kata Setiadi dalam CNBC Indonesia Green Economic Forum, Senin (27/6/2022).

Meski batu bara dikatakan sumber energi yang kurang ramah lingkungan perusahaan berperan aktif dalam transformasi energi. Setiadi mengatakan, pada periode 2017-2021 perusahaan mereduksi produksi hingga 500 ribu ton, dan memiliki program elektrifikasi tambang.

"Upaya tersebut tidak hanya dampak baik alam, tapi juga penghematan biaya perusahaan. Jadi antara alam dan perusahaan beriring berjalan. Elektrifikasi tambang ini juga membuat mengurangi emisi 17.000 ton emisi rumah kaca, dan secara biaya efisiensi Rp 18,5 miliar per tahun," ungkapnya.

Secara jangka panjang PTBA telah menyusun roadmap menjadi tiga pilar, yakni dekarbonisasi operasional, reformasi, dan studi menuju karbon.

(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular