Top Gainers-Losers

PNBN Masuk Top Gainers, Emiten Perikanan Ini Lagi-Lagi ARB

Market - Chandra Dwi, CNBC Indonesia
28 June 2022 07:55
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Senin (27/6/2022) kemarin, di tengah bayang-bayang sinyal negatif terkait kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) yang bisa memicu resesi.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melemah 0,38% ke posisi 7.016,055. Meski melemah, tetapi IHSG masih mampu bertahan di zona psikologis 7.000.

Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG sempat dibuka menghijau dan menyentuh zona tertinggi intraday-nya di 7.070,519. Namun selang beberapa menit setelah dibuka, IHSG langsung berbalik arah ke zona merah hingga penutupan perdagangan kemarin.

Namun pada perdagangan sesi II kemarin, pelemahan IHSG berhasil terpangkas, meski pada akhir perdagangan kemarin IHSG tak mampu berakhir di zona hijau.

Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 12 triliun dengan melibatkan 21 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 249 saham menguat, 262 saham melemah, dan 173 saham stagnan.

Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) hingga mencapai Rp 1,31 triliun di seluruh pasar pada perdagangan kemarin. Secara terperinci, di pasar reguler, asing net sell sebesar Rp 852,06 miliar, sedangkan di pasar tunai dan negosiasi, asing net sell sebanyak Rp 462,29 miliar.

Di tengah melemahnya kembali IHSG kemarin, beberapa saham menjadi top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Senin kemarin.

Saham Top Gainers

Saham emiten pengadaan barang dan jasa untuk pembangkit tenaga listrik yakni PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) menjadi saham yang berada di posisi pertama dalam jajaran top gainers kemarin. Saham MPOW ditutup meroket 34,95% ke posisi harga Rp 139/saham.

Nilai transaksi saham MPOW pada perdagangan Senin kemarin mencapai Rp 43,01 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 351,2 juta lembar saham. Investor asing melepas saham MPOW sebesar Rp 3,63 juta di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 16 Juni hingga perdagangan kemarin, saham MPOW hanya 2 kali melemah, 4 kali menguat, dan 2 kali stagnan.

Selama 9 hari perdagangan, MPOW berhasil mencatatkan kenaikan mencapai 47,87%, sedangkan dalam sebulan terakhir, MPOW telah melonjak 49,46% dan sepanjang tahun ini MPOW sudah melesat hingga 31,13%.

Belum ada informasi signifikan mengenai kenaikan saham MPOW. Jika melihat kinerja laporan keuangannya, MPOW berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 10,91 miliar pada kuartal I-2022.

Sebagai informasi, MPOW berdiri pada tahun 2007. Perseroan merupakan anak perusahaan Bina Puri Holdings Bhd, perusahaan publik yang terdaftar di dewan utama Bursa Malaysia Berhad.

MPOW berfokus pada pengembangan pembangkit berbasis energi terbarukan untuk bisa menjaga kesinambungan dan memberi keuntungan di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan program Green Economy yang tengah digaungkan Indonesia.

Selain saham MPOW, terdapat pula saham emiten perbankan Grup Panin yakni PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), yang harganya ditutup melesat 11,39% ke Rp 1.760/saham.

Nilai transaksi saham PNBN pada perdagangan kemarin mencapai Rp 68,26 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 40,77 juta lembar saham. Investor asing juga melepas saham PNBN sebesar Rp 6,06 miliar di pasar reguler.

Informasi terakhir yakni terkait dengan pembagian dividen. Setelah 17 tahun absen dalam hal pembagian dividen ke pemegang sahamnya, pada tahun ini PNBN akhirnya membagikan dividennya. Berdasarkan catatan dividen historis, PNBN terakhir membagikan dividen pada Juli 2005.

PNBN bakal membagikan dividen tunai Tahun Buku 2021 kepada pemegang saham sebesar Rp 481,63 miliar setelah dikurangi saham tresuri (treasury stock) sebesar Rp 20 per saham.

Hal itu berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pan Indonesia Tbk disingkat PT Bank Panin Tbk ("Perseroan") pada tanggal 22 Juni 2022 lalu. 

ASHA Lagi-Lagi Masuk Losers & ARB, NICL Juga Masuk Losers
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading