Bursa Eropa Dibuka Merah, Masih Dibayangi 'Hantu' Resesi

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Kamis, 23/06/2022 14:41 WIB
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal terkoreksi pada perdagangan Kamis (23/6/2022), di mana pasar global melihat adanya volatilitas yang terjadi kembali.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi turun 0,8% ke posisi 403,45, di mana saham emiten sumber daya alam ambles 1,8% dan menjadi pemimpin penurunan. Mayoritas saham berada di zona negatif.

Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman terkoreksi 53,74 poin atau turun 0,41% ke 13.090,54 dan indeks CAC Prancis melemah 0,8% ke posisi 5.869,5. Sedangkan, indeks FTSE juga jatuh 0,51% ke 7.053,31.


Kemarin, bursa saham di Eropa ditutup lebih rendah, membalikkan pemulihan pada sesi sebelumnya, di mana volatilitas di pasar global menekan sentimen dan mengubahnya menjadi negatif dipicu oleh melonjaknya inflasi dan potensi perlambatan pada pertumbuhan ekonomi.

Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) bergerak melemah setelah mayoritas indeks berakhir di zona negatif kemarin karena sentimen investor ditekan oleh potensi resesi setelah Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell memberikan pernyataannya.

Powell mengatakan kepada kongres kemarin bahwa The Fed berkomitmen untuk meredam inflasi setelah mencapai rekor tertingginya sejak 40 tahun. Dia juga mengatakan bahwa resesi mungkin saja terjadi, maka dari itu kekhawatiran pun meningkat dan menekan bursa saham AS.

Sementara itu, bursa saham di Asia Pasifik bergerak beragam.

Hari ini, investor akan disibukkan dengan rilis Purchasing Managers' Index (PMI) per Juni untuk wilayah Eropa.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi