TNCA Masih Tercuan, MRAT-TINS Jadi yang Paling Boncos
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (22/6/2022) kemarin, mengekor bursa Asia-Pasifik yang juga ditutup di zona merah kemarin.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup merosot 0,85% ke posisi 6.984,31. IHSG pun kembali keluar dari zona psikologisnya di 7.000 kemarin.
Pada perdagangan awal sesi I kemarin, IHSG sempat berfluktuasi dengan menguat dan melemah tipis. Tetapi selang beberapa menit atau sekitar pukul 09:30 WIB, IHSG langsung terkapar ke zona merah hingga akhir perdagangan kemarin.
Investor asing kembali melepas saham-saham di RI sebesar Rp 139,13 miliar di seluruh pasar pada perdagangan kemarin.
Adapun nilai transaksi indeks pada perdagangan Rabu kemarin mencapai sekitaran Rp 25 triliun dengan melibatkan 25 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 174 saham menguat, 346 saham melemah, dan 168 saham stagnan.
Di tengah koreksinya IHSG kemarin, beberapa saham menjadi top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Rabu kemarin.
Saham emiten penyedia layanan logistik transportasi yakni PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) masih bertengger di jajaran top gainers kemarin. Tetapi kali ini berada di posisi kedua. Saham TNCA ditutup meroket 24,43% ke posisi harga Rp 550/saham.
Nilai transaksi saham TNCA pada perdagangan Rabu kemarin mencapai Rp 29,47 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 56,32 juta lembar saham. Investor asing melepas saham TNCA sebesar Rp 267,63 juta di pasar reguler.
Dengan ini, maka saham TNCA sudah meroket selama dua hari beruntun. Sebelum meroket dua hari beruntun, saham TNCA konsisten berada di zona merah sejak 31 Mei 2022, kecuali pada 7 Juni di mana saham TNCA bergerak stagnan.
Data perdagangan mencatat, selama sebulan terakhir saham TNCA masih ambles 23,61% dan sejak awal tahun masih anjlok 78,43%.
Sebelumnya, TNCA terus merosot membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham TNCA yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA) pada 16 Juni 2022 lalu.
Meski demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Namun setelah disematkan UMA oleh bursa, harga saham TNCA malah meroket nyaris 25% pada perdagangan Selasa lalu.
(chd)