Pekerja Tambang Mogok, Harga Tembaga Melonjak

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 21/06/2022 15:54 WIB
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia terpantau menguat pada perdagangan hari ini didukung oleh hambatan produksi di Cile karena ada aksi mogok di tambang.

Pada Selasa (21/6/2022) pukul 15:15 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.047/ton, menguat 1,33% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Para pekerja di tambang Coldeco, Cile, berencana akan melakukan aksi pemogokan nasional besok. Tujuannya untuk memprotes pemerintah dan keputusan perusahaan yang menutup pabrik peleburan tembaga.

"Kami akan mulai pada Rabu dalam shift pertama," Amador Pantoja, presiden Federasi Pekerja Tembaga (FTC), mengatakan kepada Reuters, Senin (20/6/2022).

Para pekerja telah mengancam pemogokan nasional jika dewan direksi tidak berinvestasi untuk meningkatkan pabrik peleburan.

Sebaliknya, Codelco mengatakan bahwa mereka akan menghentikan pabrik peleburan Ventanas, yang telah ditutup untuk pemeliharaan. Selain itu pabrik ini juga mengalami insiden yang membuat puluhan orang sakit.

Aksi pemogokan ini diyakini dapat mengganggu produksi tembaga di Cile. Cile adalah produsen tembaga terbesar di dunia. Menurut USGS, produksi tambang tembaga Cile pada tahun 2021 sebesar 5,6 juta ton setara dengan 26,7% total produksi dunia. Sehingga, produksi tambang yang turun akan mempengaruhi pasokan global.

Selain itu, Dollar Index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama lainnya) turun 0,38% ke posisi 104,3.

Hal ini menjadi sentimen positif bagi tembaga yang dibanderol dengan greenback karena membuatnya menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya sehingga permintaan akan meningkat. Permintaan naik, harga mengikuti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Produk Unggulan Asuransi 2025 Saat Ekonomi Penuh Tantangan