Pesta Perak Bubar, Reli Tiga Hari Beruntun Selesai

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 17/06/2022 12:27 WIB
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia terkoreksi pada perdagangan hari ini karena investor melakukan aksi ambil untung jelang akhir pekan setelah reli kenaikan selama tiga hari perdagangan berturut-turut

Pada Jumat (17/6/2022) pukul 11:53 WIB harga perak dunia tercatat US$ 21.81/ons, turun 0,52% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Sepanjang reli selama tiga hari beruntun, harga perak berhasil mencatatkan kenaikan 4% secara point-to-point (ptp). Sehingga para investor mengambil kesempatan untuk melakukan aksi ambil untung.

Selain itu harga perak juga tertekan dari imbal hasil obligasi dan dolar Amerika Serikat (AS) yang meningkat. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun pun naik. Saat ini posisinya di 3,24%, selisih sedikit dari puncak tertinggi sejak 2008 di 3,48%.

Tingginya yield obligasi membuat kilau perak pudar. Sebab biaya peluang memegang perak yang merupakan aset tanpa imbal hasil menjadi lebih besar.

Sementara itu, Dollar Index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama lainnya) tercatat 104.2, naik 0,55% dari posisi sebelumnya.

Hal ini menjadi sentimen negatif bagi perak yang dibanderol dengan greenback karena membuatnya menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Nasabah Tajir Saat Saham & Pasar Obligasi Naik-Turun