Terus Menukik, Harga Perak Turun 6 Hari Beruntun!

Market - Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
28 April 2022 09:04
Ilustrasi Perak (Image by Walter Freudling from Pixabay) Foto: Ilustrasi Perak (Image by Walter Freudling from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia melemah selama enam hari beruntun pada perdagangan pagi hari ini karena penguatan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menekan aset safe haven tersebut.

Pada Kamis (28/4/2022) pukul 08:10 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 23,24/ons, melemah 0,19% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Harga perak terus turun dalam enam hari perdagangan secara berturut-turut. Laju harga perak dibebani oleh ekspektasi kenaikan suku bunga agresif oleh bank sentral AS The Federal Reserve/The Fed, yang mendorong Dollar Index dan imbal hasil alias yield surat utang.

Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,16% menjadi 103,12, tertinggi sejak Maret 2020. Sejatinya apresiasi dolar AS adalah sentimen negatif bagi harga perak.

Sebab, perak adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Saat dolar AS menguat, maka perak jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan perak turun, harga pun terkoreksi.

Sementara imbal hasil alias yield surat utang pemerintah AS juga bergerak naik. Untuk tenor 10 tahun, yield melonjak ke 2,84%, berada di zona tertinggi sejak 2019.

Kenaikan yield juga sejatinya merupakan kabar buruk buat perak. Pasalnya, perak adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil. Saat memegang perak, opportunity cost naik dibandingkan memiliki obligasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

The Fed Makin Hawkish, Harga Perak Lanjut Menukik


(ras/ras)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading