
Simak! Strategi Unilever Perluas Segmen Premium

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kelas menengah yang terus bertambah membuat PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana memperluas segmen premium dengan target tumbuh 2-3 kali lipat pada 2025.
Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk menyebutkan saat ini kontribusi segmen premium mencapai 20% hingga 30%.
"Angka pertumbuhan di segmen menengah ke atas 2x lebih cepat dari pertumbuhan segmen menengah, apalagi beauty personal dan es krim. Ke depan, kontribusi premium harus lebih cepat hingga 2-3 kali sehingga pada 2025-2030 porsinya akan signifikan," jelas Ira, Rabu (15/6/2022).
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan memperluas dan memperkaya portfolio ke segmen premium, utamanya dalam kategori Beauty dan Personal Care dan Ice Cream, baik dalam hal inovasi produk, investasi media dan promosi, maupun kanal distribusi pada jalur penjualan premium.
Ke depan untuk premiumisasi, UNVR akan melakukan berbagai strategi seperti, inovasi produk dengan menggunakan bahan-bahan yang tengah naik daun, dan formula terbaik serta inovatif.
Bukan cuma itu, investasi di media dan promosi juga menjadi kunci premiumisasi yakni dengan menggunakan iklan dan media yang tepat, termasuk dengan digital dan influencer. Adapun secara penjualan, jalur penjualan premium meliputi e-commerce, health and beauty store, serta social media.
Setelah dua tahun menghadapi berbagai tantangan selama pandemi Covid-19, Perseroan menyampaikan hasil kinerja keuangan kuartal 1 2022 (tidak diaudit) dengan berhasil mencetak penjualan bersih sebesar Rp 10,8 triliun, di mana penjualan domestik bertumbuh sebesar 5,8% year on year atau 13,9% quarter on quarter.
Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2 triliun, atau bertumbuh sebesar 19,0% year on year (termasuk penyesuaian satu kali atas Central Service Fee 2021), di luar penyesuaian tersebut laba bersih bertumbuh sebesar 4,8%.
"Perseroan berhasil mengawali tahun 2022 dengan kuat. Pendorong pertumbuhan di kuartal 1 2022 adalah penguatan fundamental bisnis yang berfokus pada tiga pilar yaitu meningkatkan investasi serta kekuatan di kategori dan brand-brand kunci sekaligus meningkatkan inovasi, memperkuat pondasi di Distributive Trade; dan membangun kekuatan di channel Modern Trade dan channel masa depan (e-Commerce)," jelas Ira.
"Hal ini juga didukung oleh pulihnya perekonomian Indonesia dan kembalinya mobilitas masyarakat yang mendorong peningkatan daya beli konsumen. Menguatnya fundamental-fundamental tersebut menjadi kunci pertumbuhan Unilever Indonesia," pungkas dia.
Hingga akhir tahun, UNVR akan berfokus melanjutkan momentum pertumbuhan dan menghasilkan pertumbuhan yang kompetitif, berinvestasi dengan mengelola tekanan inflasi, mempertahankan disiplin biaya, dan penghematan.
Perseroan melihat pentingnya penguatan inovasi produk dan portfolio serta transformasi digital agar keseluruhan bisnis selalu siap menghadap persaingan di hari ini dan masa depan.
Selain itu, dalam hal pemasaran, perseroan akan mengedepankan transformasi digital demi memperkuat digitalisasi di General Trade (GT) dan keberadaan di omni channel. Hal ini dilakukan melalui serangkaian upaya, yang mana salah satunya adalah melalui peningkatan kapabilitas digital di GT.
Pada kuartal 1, Distributive Trade Perseroan mencatatkan pertumbuhan double digit, sementara channel e-commerce menggandakan kinerja dengan bertumbuh sebesar 100%. Divisi yang berhasil mendorong pertumbuhan Perseroan adalah divisi Food, Beverage, Personal Care, dan Unilever Foods Solution (UFS).
Brand Royco, Bango dan Buavita menjadi penopang utama pertumbuhan divisi Food dan Beverage. Demikian juga halnya dengan divisi Personal Care yang berhasil membukukan pertumbuhan penjualan didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant.
Hasil yang membanggakan juga ditunjukkan oleh Unilever Foods Solution (UFS) yang bertumbuh sebesar 25%. Kinerja ini berhasil membawa UFS pada posisi yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum pandemi.
Ira menekankan bahwa awal yang kuat harus dibarengi dengan strategi dan eksekusi yang juga kuat untuk mempertahankan kinerja. Karena itu Perseroan terus berfokus pada lima strategi utama Unilever Indonesia untuk memenangkan persaingan di tengah begitu banyaknya tantangan.
Kelima strategi itu adalah memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar, memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment, memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce), penerapan E-Everything di semua lini, termasuk memimpin di Digital & Data Driven capabilities serta tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pendapatan Unilever (UNVR) Naik 4% Jadi Rp 41 T di 2022