
Umumkan Pensiun, Begini Perjalanan Karir Willy Saelan di Unilever

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan pengunduran diri Willy Saelan dari jabatannya sebagai Direktur Human Resources Perseroan untuk memasuki masa pensiun.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, (17,7/2025), Willy Saelan mundur dari jabatannya seiring dengan usianya yang telah memasuki masa pensiun. Adapun pengunduran diri ini akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Rapat Pemegang Saham (RUPS) perseroan.
"Pengunduran Willy Saelan dari jabatannya sebagai direktur perseroan karena memasuki masa pensiun," ujar Corporate Secretary UNVR, Padwestiana Kristanti.
Setelah 30 tahun berkontribusi dan tumbuh bersama perseroan, Willy Saelan akan memulai babak baru di masa pensiun.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusi beliau di berbagai jabatan sumber daya manusia selama ini, semoga kesuksesan selalu menyertai beliau," ujar Padwestiana.
Seperti diketahui perjalan karir Willy bersama perseroan dimulai dari level paling bawah pada tahun 1995 sebagai Management trainee Human Resources.
Ia sempat meninggalkan perusahaan pada tahun 2006 dan kembali ke Unilever pada tahun 2007 untuk menjalankan peran di London hingga kemudian di Singapura sebelum kembali ke Indonesia.
Dengan kerja keras dan dedikasinya yang besar Ia terus mengambil peran senior dan sebelum menjabat sebagai anggota Dewan Direksi Unilever Indonesia pada tahun 2015, ia menjabat sebagai Acting Head of HR untuk Unilever Australia dan New Zeland.
Selama lebih dari tiga dekade, Willy memainkan peran strategis dalam membentuk fondasi organisasi dan sumber daya manusia Unilever Indonesia yang adaptif terhadap perubahan zaman. Ia dikenal sebagai pemimpin yang profesional, loyal, dan visioner.
Di bawah kepemimpinannya, Unilever Indonesia menanamkan budaya kerja future-fit dan growth mindset, menjadikan Perusahaan sebagai tempat kerja pilihan. Unilever Indonesia secara konsisten diakui sebagai Employer of Choice nomor satu selama 11 tahun berturut-turut.
Willy juga memimpin berbagai terobosan, mulai dari transformasi proses rekrutmen digital, penguatan kesiapan organisasi menghadapi era kerja masa depan, hingga respons organisasi yang penuh kepedulian selama krisis COVID-19.
Perannya dalam mendorong gender balance organisations sangat penting, di bawah kepemimpinannya keseimbangan gender perempuan di Unilever Indonesia naik menjadi 44%.
Dalam keterbukaan informasinya Unilever Indonesia juga menegaskan, tidak terdapat dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan. Perseroan tetap berfokus pada pertumbuhan kinerja dengan cara mendorong eksekusi yang lebih baik untuk memaksimalkan potensi bisnis, termasuk merek, jaringan distribusi, dan talenta yang kuat.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]