
Saham GOTO 'Ngegas', Cetak Higher High Lagi Nih!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali membukukan kenaikan yang cukup solid. Harganya bahkan sempat kembali menyentuh level tertinggi sepanjang sejarahnya di tengah kisruh investasi BUMN ke GOTO.
Tercatat, GOTO melesat 3% ke posisi Rp 412/unit pada perdagangan hari ini, Rabu (15/6/2022). Bahkan GOTO, sempat naik ke angka Rp 416/unit yang merupakan level tertinggi sepanjang sejarahnya menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Level ini mengalahkan rekor tertinggi pekan lalu ketika GOTO menyentuh level tertinggi Rp 404 per saham pada Kamis (9/6/2022). Sempat terkoreksi sebentar di awal perdagangan, GOTO mantap menghijau dengan rentang perdagangan Rp 398 - Rp 416 pada hari ini.
Saat ini kapitalisasi pasar GOTO mencapai Rp 474 triliun dan menjadikan emiten teknologi ini menjadi yang terbesar ketiga di Bursa Efek Indonesia (BEI). GOTO mengalahkan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di posisi ketiga dengan kapitalisasi pasar Rp 407 triliun.
Nilai transaksi juga terpantau ramai yakni menyentuh angka Rp 780 miliar dimana investor asing melakukan beli bersih Rp 4 miliar. Nilai transaksi GOTO juga menjadi yang terbesar di BEI pada perdagangan hari ini.
Sebelumnya, Komisi VI DPR RI membentuk panitia kerja (panja) investasi BUMN di perusahaan digital. Panja ini dibentuk untuk menyoroti investasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Jika menilik pergerakan harga saham, GOTO memang sempat membuat ketar-ketir. Harga sahamnya turun setelah pencatatan atau listingdi bursa saham domestik.
Namun, harga berangsur pulih. Saham GOTO bahkan kembali dalam tren kenaikan. Di kisaran satu bulan terakhir, harga saham telah naik 73% dari Rp 194 per saham pada 13 Mei 2022 menjadi Rp 388 per saham pada 13 Juni 2022.
Telkom sendiri memiliki 23,7 miliar saham GOTO. Jika menggunakan harga 13 Mei, nilai investasi Telkom di GOTO sekitar Rp 4,6 triliun. Kemudian, jika menggunakan harga kemarin, maka nilai investasinya sudah lompat hampir 100%, tepatnya 99,78% menjadi Rp 9,19 triliun.
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000