
Ramalan Ini Jarang Meleset, Amerika Kayaknya Resesi Deh...

Ketika bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) berupaya menurunkan inflasi dari level tertinggi 40 tahun, Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega telah meningkatkan proyeksi kenaikan suku bunga acuan. Kenaikan suku bunga acuan akan ikut mengerek yield obligasi.
Pasar obligasi pemerintah AS bukan kaleng-kaleng. Valuasinya mencapai US$ 23 triliun. Jadi kalau pasar ini 'goyang' maka dampaknya akan signifikan.
Kenaikan suku bunga dapat menjadi senjata melawan inflasi, tetapi juga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. Sebab, perbankan akan cenderung menaikkan suku bunga untuk berbagai macam pinjaman konsumen dan komersial, termasuk pinjaman usaha kecil dan kartu kredit.
Powell telah memberikan pernyataan bahwa dia tidak dapat menjamin dapat secara lembut untuk meredam inflasi tanpa mendorong ekonomi ke dalam resesi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]