
Harga Bensin di Amerika Tertinggi Sepanjang Masa!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Kekhawatiran seputar risiko penurunan permintaan akibat perlambatan ekonomi membebani harga si emas hitam.
Pada Selasa (14/6/2022) pukul 06:58 WIB, harga minyak jenis brent tercatat US$ 121,84/barel. Berkurang 0,14% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 120,59/barel. Turun 0,07%.
Kekhawatiran investor terhadap risiko penurunan konsumsi membebani harga minyak. Di Amerika Serikat (AS), inflasi pada Mei 2022 mencapai 8,6% year-on-year (yoy). Ini adalah rekor tertinggi sejak 1981 atau 41 tahun.
Harga energi membuat inflasi meninggi. Inflasi komponen energi tercatat 34,6% yoy, tertinggi sejak 2005. Penyebabnya adalah kenaikan harga bensin, gas, dan listrik.
Akhir pekan lalu, rata-rata harga bensin reguler di Negeri Paman Sam berada di atas US$ 5/galon, tepatnya US% 5,004/galon. Ini adalah yang tertinggi sepanjang sejarah.
Jika dikonversi ke rupiah per liter, maka harga bensin di AS adalah Rp 19.395,17/liter. Sebagai perbandingan, harga BBM jenis Pertamax Turbo (RON 98) adalah Rp 13.500/liter.
Apabila harga bensin terus tinggi, dikhawatirkan konsumsi akan berkurang. Akibatnya, harga minyak tentu terpengaruh.
"Saat ini permintaan memang masih kuat. Namun jika harga bensin tidak kunjung stabil, maka konsumen tentu akan mengurangi konsumsi," kata Phil Flynn, Analis Price Futures, seperti dikutip dari Reuters.
Halaman Selanjutnya --> Covid-19 Mengancam, China Mencekam
