Nggak Cuma Bursa Asia, Bursa Eropa pun Ambruk

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Senin, 13/06/2022 14:41 WIB
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal kompak terkoreksi tajam pada perdagangan Senin (13/6/2022), di mana sentimen investor didominasi oleh proyeksi kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan selanjunya di Juli.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi anjlok 1% ke posisi 417,05, di mana saham emiten perjalanan dan hiburan terkoreksi 2% dan menjadi pemimpin penurunan. Mayoritas indeks saham berada di zona negatif.

Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman jatuh 194,29 poin atau 1,41% ke 13.567,54 dan indeks CAC Prancis merosot 1,45% ke posisi 6.097,34. Sedangkan, indeks FTSE juga terkoreksi 0,91% ke 7.250,91.


Sebenarnya, kemerosotan sentimen telah diperkirakan akan terjadi di Eropa hari ini setelah bursa utama berakhir di zona negatif pada Jumat (10/6) pekan lalu. Investor akan disuguhkan dengan rilis data inflasi wilayah Eropa pada Jumat (17/6) sore hari waktu Indonesia.

Sentimen investor tertekan oleh konfirmasi bank sentral Eropa (ECB) pada Kamis (9/6) lalu. ECB berniat untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan Juli.

Kenaikan lebih lanjut diharapkan pada September, yang skalanya akan ditentukan oleh prospek inflasi jangka menengah.

ECB juga menaikkan ekspektasi inflasi di wilayah Eropa secara signifikan dan menurunkan proyeksi terhadap pertumbuhan ekonominya.

Selain itu, pada Jumat (10/6), data inflasi Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa inflasi semakin memanas, di mana inflasi AS per Mei berada di 8,6% secara tahunan (year-on-year) dan melampaui ekspektasi analis dan angka pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, bursa saham di Asia anjlok pada perdagangan hari ini, di mana mayoritas indeks saham jatuh tajam dan nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang berada di sekitar level 135. Level tersebut menjadi level terendah sejak Oktober 1998 atau dalam 24 tahun.

Kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS bergerak melemah di pra-pembukaan perdagangan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi