Suntikan Modal BUMN Belum Bisa Cair, Ini Penjelasan Kemenkeu!

Market - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
10 June 2022 16:20
INFOGRAFIS, Daftar 7 Bumn Yang Masih Merugi Foto: Infografis/Daftar 7 BUMN yang Masih Merugi/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) buka suara mengenai anggaran penyertaan modal negara (PMN) tahun 2022 yang belum cair. PadahalĀ tidak lama lagiĀ akan memasuki semester II.

Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan, Meirijal Nur menjelaskan, untuk penyaluran PMN untuk badan layanan umum (BLU) dan BUMN memiliki mekanisme yang berbeda. Penyaluran PMN untuk BLU lebih sederhana dibandingkan penyaluran untuk BUMN.

Dalam penyaluran PMN untuk BUMN, kata Meirijal masih menunggu penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) terlebih dahulu.

"Kalau PMN (tahun ini) belum ada pencairan, masih dalam proses administrasi, karena kita memerlukan peraturan pemerintah untuk dasar pencairannya. Kita akan informasikan begitu ada PP mengenai pengalokasiannya," jelasnya dalam media briefing, Jumat (10/6/2022).

Seperti diketahui, alokasi PMN dalam APBN merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada BUMN yang mendapat penugasan dalam rangka pembangunan infrastruktur prioritas.

Hal itu ditujukan untuk meningkatkan daya saing nasional serta diharapkan dapat mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional sebagai dampak pandemi Covid-19.

Secara rinci, alokasi PMN sebesar Rp 38,47 triliiun akan diberikan kepada 7 BUMN, yakni:

1. PT Waskita Karya Rp 3 Triliun

Untuk mendukung penyelesaian ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Bogor-Ciawi-Sukabumi.

2. PT PII Rp 1,1 Triliun

Mendukung penjaminan untuk 19 proyek infrastruktur.

3. PT SMF Rp 2 Triliun

Mendukung pembiayaan perumahan bagi MBR dengan target 200.000 unit (porsi 25%).

4. PT Adhi Karya Rp 1,97 Triliun

Investasi pada jalan tol Solo-Yogya-Kulonprogo, Yogyakarta-Bawen dan SPAM Regional Karian-Serpong.

5. PT Hutama Karya Rp 23,85 Triliun

Melanjutkan pembangunan 8 ruas Tol Trans Sumatera (JTTS). Output JTTS bagi masyarakat berupa penurunan waktu tempuh dan biaya logistik.

6. Perum Perumnas Rp 1,57 Triliun

Peningkatan kapasitas usaha dalam melanjutkan program Pemerintah pengadaan "satu juta rumah" serta mendukung penyediaan perumahan rakyat untuk MBR.

7. PT PLN Rp 5 Triliun

Pembangunan proyek-proyek ketenagalistrikan (transmisi, gardu induk dan distribusi listrik desa) serta mendukung pengembangan 5 DPSP (Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur dan Likupang).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

BUMN Kembali Disuntik Rp 73 Triliun, "Dompet Negara" Aman?


(cap/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading