
Dari Ekspansi Hingga Delisting, Berikut Kabar Pasar Hari Ini

Tes Pasar Electrum Sukses, Order Gojek Listrik Berlipat Ganda
Banyak upaya yang dilakuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, tidak terkecuali dilakuan oleh PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Lima bulan lalu, GoTO memulai kendaraan elektrik atawa electric vehicle (EV) dalam bentuk sepeda motor listrik dari Electrum.
Pemesanan layanan GoRide Electric mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Sejalan dengan permintaan yang tinggi, lebih dari 70% mitra yang bergabung dalam uji coba komersial mengalami peningkatan pendapatan bersih hingga Rp 46.000 per hari.
Electrum yang merupakan perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama ini juga berhasil mencapai target jarak tempuh satu juta kilometer hanya dalam jangka waktu tiga bulan.
Pandu Sjahrir selaku Direktur Utama Electrum menyampaikan antusias melihat pencapaian yang cukup memuaskan dari uji coba komersial penggunaan motor listrik yang sedang berlangsung.
"Target jarak tempuh 1 juta kilometer sebelumnya kami tetapkan untuk tercapai pada akhir tahun 2022. Berkat dukungan dan antusiasme masyarakat, target ini dapat terwujud hanya dalam waktu tiga bulan," kata Pandu dalam keterangan resmi, Rabu (8/6/2022).
Emtek Borong Saham Bukalapak (BUKA) Rp 229 M, Sinyal Apa Nih?
PT Kreatif Media Karya (KMK) telah menambah kepemilikan sahamnya di PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pada 6 Juni 2022.
KMK merupakan pemegang saham pengendali BUKA dengan kepemilikan sebesar 23,93%. Untuk diketahui, KMK merupakan sayap bisnis digital emiten PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
Mengacu pada keterbukaan informasi BUKA, KMK tercatat melakukan pembelian saham BUKA di harga Rp 317/unit sebanyak 724.302.254.
Nilai total transaksi tersebut mencapai Rp 229,6 miliar atau setara dengan tambahan sebesar 0,7% dari total saham outstanding.
Protelindo Dapat Pinjaman Rp 2,6 T, Sebagian Buat Refinancing
Anak usaha emiten menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo telah memperoleh pinjaman dari PT Bank HSBC Indonesia sebesar Rp 2,6 triliun yang ditandatangani pada 2 Juni 2022.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), total pinjaman Protelindo senilai Rp 2,6 triliun tersebut terbagi dalam fasilitas A sebesar Rp 1,3 triliun dan fasilitas B sejumlah Rp 1,3 triliun.
"Tujuan dari pinjaman tersebut untuk mendukung kebutuhan umum perusahaan Protelindo, termasuk juga untuk pembiayaan kembali terhadap pinjaman yang ada," tulis manajemen, Rabu (8/6/2022).
(RCI/dhf)