Harga Minyak Naik Lagi, Balik ke Atas US$ 120/Barel

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 June 2022 08:20
Ilustrasi Pertamax
Foto: Ilustrasi Pertamax (CNBC Indoneia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak naik pada perdagangan pagi hari ini. Level US$ 120/barel kembali tertembus.

Pada Rabu (8/6/2022) pukul 07:00 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 120,57/barel. Menguat 0,89% dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya.

Harga si emas hitam masih bertahan di jalur pendakian. Dalam sebulan terakhir, harga brent melonjak 17.4% secara point-to-point. Selama setahun ke belakang, harga meroket 67,09%.

Faktor fundamental memang mendukung kenaikan harga minyak. Dari sisi pasokan, investor khawatir jumlahnya tidak memadai. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan stok minyak Amerika Serikat (AS) pada pekan yang berakhir 3 Juni 2022 akan berkurang 1,8 juta barel.

Selain itu, pasokan minyak dari Iran belum bisa diandalkan. Benar ada harapan sanksi embargo terhadap minyak asal Negeri Persia bisa dicabut seiring pembicaraan untuk kembali ke perjanjian nuklir dengan negara-negara Barat. Namun ini masih berproses, belum ada keputusan.

Halaman Selanjutnya --> Permintaan Bakal Naik

Dari permintaan, terjadi peningkatan. Negara-negara di Bumi belahan utara (northern hemisphere) sudah memasuki musim panas. Musim liburan, musim pelesiran. Peningkatan mobilitas tentu menyebabkan kenaikan permintaan energi, termasuk BBM.

Kemudian, dua kota terbesar di China, Beijing dan Shanghai, sudah mulai membuka diri. Warga sudah boleh beraktivitas di luar rumah setelah dua bulan #dirumahaja. Ya, dua kota tersebut baru saja melonggarkan kebijakan karantina wilayah (lockdown) untuk meredam pandemi virus corona.

Beijing dan Shanghai adalah wilayah dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita tertinggi di Negeri Panda. Jadi saat 'gembok' lockdown sudah dibuka, bersiaplah akan 'tsunami' permintaan. Warga akan membalas dendam.


Selain belanja, warga Beijing dan Shanghai dipekirakan kembali jalan-jalan. Permintaan energi lagi-lagi akan naik sehingga mendongkrak harga minyak.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular