
Harga Minyak Naik Lagi, Balik ke Atas US$ 120/Barel

Dari permintaan, terjadi peningkatan. Negara-negara di Bumi belahan utara (northern hemisphere) sudah memasuki musim panas. Musim liburan, musim pelesiran. Peningkatan mobilitas tentu menyebabkan kenaikan permintaan energi, termasuk BBM.
Kemudian, dua kota terbesar di China, Beijing dan Shanghai, sudah mulai membuka diri. Warga sudah boleh beraktivitas di luar rumah setelah dua bulan #dirumahaja. Ya, dua kota tersebut baru saja melonggarkan kebijakan karantina wilayah (lockdown) untuk meredam pandemi virus corona.
Beijing dan Shanghai adalah wilayah dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita tertinggi di Negeri Panda. Jadi saat 'gembok' lockdown sudah dibuka, bersiaplah akan 'tsunami' permintaan. Warga akan membalas dendam.
Selain belanja, warga Beijing dan Shanghai dipekirakan kembali jalan-jalan. Permintaan energi lagi-lagi akan naik sehingga mendongkrak harga minyak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)