Saham BRMS Diborong Rp 1,5 T di Nego! Bakrie Jualan ke Salim?

Putra, CNBC Indonesia
Selasa, 07/06/2022 14:02 WIB
Foto: PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diborong asing dengan nilai jumbo pada akhir pekan lalu, Jumat (7/6/2022). Dikalangan pelaku pasar ada yang menyebutkan ini merupakan transaksi penjulan saham milik Grup Bakrie ke Grup Salim.

Menurut sumber CNBC Indonesia menyebutkan ini merupakan bagian dari transaksi penjualan BRMS dari Grup Bakrie ke Grup Salim yang sejak akhir tahun lalu aktif membeli saham emiten tambang emas ini. 

Data perdagangan mencatat sebanyak 6,6 miliar saham BRMS ditransaksikan di pasar negosiasi di harga rata-rata Rp 210 sehingga total nilai transaksi mencapai Rp 1,39 triliun.


Perdagangan saham BRMS di pasar negosiasi akhir pekan lalu terjadi menjadi 4 transaksi. Transaksi pertama terjadi 3 menit jelang sesi I perdagangan berakhir.

Sebanyak 25.915.400 lot saham BRMS dibeli asing dari investor domestik di harga Rp 210 dengan nilai transaksi mencapai Rp 544,2 miliar.

Transaksi yang pertama merupakan transaksi tutup sendiri (crossing) dengan broker perantara PT KB Valbury Sekuritas (CP).

Kemudian transaksi kedua terjadi di sesi II perdagangan. Pada 13:56 WIB, sebanyak 14.748.900 lot saham BRMS ditransaksikan di pasar negosiasi dengan harga Rp 210/unit.

Nilai transaksi saham BRMS yang kedua ini lebih kecil dari yang pertama yaitu sebesar Rp 309,7 miliar. Baik pihak pembeli maupun penjual adalah pihak asing.

Dalam hal pembelian asing melalui perantara broker PT KB Valbury Sekuritas (CP) sedangkan pihak penjual diperantarai oleh broker PT Jasa Utama Capital Sekuritas (YB).

Selang dua menit dari transaksi kedua, saham BRMS pun kembali ditransaksikan di pasar negosiasi. Kali ini merupakan transaksi crossing dengan broker perantara PT KB Valbury Sekuritas (CP).

Sebanyak 25.335.700 lot saham BRMS ditransaksikan di harga Rp 210. Nilai transaksi mencapai Rp 532 miliar. Asing bertindak sebagai pembeli sementara investor domestik bertindak sebagai penjual sama seperti transaksi pertama.

Jika dihitung secara total asing membukukan net buy di pasar negosiasi untuk saham BRMS sebanyak hampir 5,13 miliar saham atau setara dengan 3,6% kepemilikan di harga Rp 210/unit dengan nilai mencapai Rp 1,08 triliun.

Kemudian transaksi di pasar negosiasi yang terakhir merupakan transaksi yang terjadi antara investor domestik sebagai penjual maupun pembeli.

Sebanyak 50.000 lot saham BRMS ditransaksikan oleh investor domestik di harga Rp 226/unit dengan nilai Rp 1,13 miliar lewat perantara broker PT Waterfront Sekuritas (FZ).

Harga saham BRMS tercatat menuat 0,91% di level Rp 222/unit pada perdagangan Jumat (3/6/2022). Sedangkan pada hari ini BRMS naik 2,7% ke level harga Rp 228/unit.

Grup Salim melalui Emirates Tarian Global Ventures per tanggal 18 Januari 2022 Salim menggenggam 24,55% saham BRMS.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Emirates Tarian aktif membeli saham BRMS sejak Desember 2021, yakni sebanyak 4,78 miliar sehingga total kepemilikannya menjadi 23,04%.

Kemudian, secara perlahan Emirates Tarian menambah kepemilikannya di BRMS hingga menjadi 34,8 miliar saham atau 24,55% dari total saham BRMS. Dengan demikian, Grup Salim menjadi pemegang saham mayoritas emiten di bidang eksplorasi dan pengembangan pertambangan sumber daya mineral tersebut.


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat