BEI Buka Gembok Saham TELE Pasca Suspensi Nyaris 2 Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) langsung terjun bebas 6,61% ke level Rp 113/unit pagi ini, setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka 'gembok' alias penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) per Selasa (7/6/2022).
Untuk diketahui, saham dan obligasi PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Perseroan) telah disuspensi di Seluruh Pasar selama 18 bulan (per 10 Desember 2021) dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada tanggal 10 Juni 2022, atau tiga hari lagi.
Saham TELE pun terancam delisting alias didepak dari Bursa. Saat ini saham TELE tercatat di papan utama BEI.
Namun, sehubungan dengan telah dipenuhinya kewajiban Perseroan, maka Bursa mencabut penghentian sementara perdagangan Efek (saham dan obligasi) PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE, TELE01CCN2, TELE01BCN3, dan TELE02CN2) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek hari Selasa, 7 Juni 2022.
Pemenuhan kewajiban itu termasuk penyampaian informasi terkait Putusan Perdamaian No 147 atas PKPU PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, restrukturisasi Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016 Seri C, Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap III Tahun 2017 Seri B dan Obligasi Berkelanjutan II Tiphone Tahap II Tahun 2019 PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), hingga penyampaian Laporan Hasil Public Expose Insidentil.
Meski demikian, Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan Keterbukaan Informasi yang disampaikan Perseroan.
(vap/vap)