Ganti Nama Jadi Omni Inovasi Indonesia, Ini Strategi TELE

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
30 June 2022 19:07
Tiphone Mobile Indonesia Rilis Obligasi Rp 500 Miliar (CNBC Indonesia TV)
Foto: Tiphone Mobile Indonesia Rilis Obligasi Rp 500 Miliar (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mengganti nama perusahaan menjadi PT Omni Inovasi Indonesia Tbk.

Keputusan ini sudah disetujui oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (30/6/2022).

Corporate Secretary Perseroan, Semuel Kurniawan, mengatakan dengan adanya persetujuan pemegang saham tersebut, untuk selanjutnya TELE akan fokus dalam pengembangan usaha distribusi digital bekerja sama dengan prinsipal sehingga bisnis ini akan menopang kinerja usaha secara jangka panjang.

"Selain bermitra dengan Telkomsel untuk distribusi voucher, saat ini Perseroan juga telah ditunjuk sebagai mitra PLN sebagai distributor tunggal terkait dengan kerja sama penjualan token listrik," jelas Semuel dalam keterangan tertulis, Kamis (30/6/2022). 

TELE juga berencana terus menambah mitra-mitra lainnya untuk pendistribusian Token PLN tersebut melalui kerja sama yang saling menguntungkan.

Semuel menyebutkan TELE juga siap masuk bisnis switching service provider melalui sinergi dengan operator telekomunikasi.

TELE telah dinyatakan lulus secara teknis (UAT) untuk melayani mitra switching Telkomsel dan saat ini sedang dalam tahap final pembicaraan dengan mitra-mitra modern chanel agar mitra-mitra tersebut segera beralih kepada TELE.

"Sudah ada beberapa calon mitra chanel yang bersedia menjadi mitra chanel kami. Saat ini masih menunggu surat persetujuan pengalihan yang diajukan oleh mitra chanel kepada kami," kata Semuel.

Menurut Semuel, untuk tahun 2022, TELE berfokus pada tiga strategi utama yakni melakukan restrukturisasi model bisnis, restrukturisasi finansial dan restrukturisasi sumber daya manusia.

Untuk restrukturisasi model bisnis, TELE akan melakukan pengembangan usaha baik secara organik maupun anorganik.

"TELE juga akan melakukan likuidasi anak-anak perusahaan yang tidak memberikan kontribusi maksimal bagi Perseroan atau tidak searah dengan rencana masa depan," ujarnya.

RUPST juga menyetujui untuk tidak membagikan dividen dan tidak menyisihkan dana cadangan pada tahun buku 2021 karena saldo laba yang negatif.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indosurya Bersinar Ganti Nama Jadi Yugen Bertumbuh Sekuritas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular